Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memprediksi terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan Februari hingga Maret 2022 ini. Pemerintah Kota Tangerang, Banten pun membuka rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) sebagai salah satu persiapan menghadapi 'medan perang'.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau agar masyarakat menghubungi puskesmas setempat jika membutuhkan tempat isolasi.
Baca Juga
"Kita sudah buka RIT dengan kapasitas 70 tempat tidur dan sekarang ada 13 yang dirawat. Warga yang ingin isolasi maka bisa menghubungi puskesmas. Layanan ini tanpa dipungut biaya," kata Arief di Tangerang, Jumat 21 Januari 2022.
Advertisement
Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk antisipasi lonjakan kasus gelombang ketiga penularan Covid-19.
Seluruh fasilitas kesehatan telah disiapkan dan disiagakan jika memang terjadi lonjakan kasus yang siginifikan.
"Skenarionya seperti menghadapi gelombang kedua. Semua faskes kita maksimalkan," ujar Arief.
Pemkot Tangerang juga mendorong masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi, baik untuk dosis pertama, dosis kedua, maupun penguat.
Pasalnya, vaksinasi mampu meminimalisasi terjadinya penyakit berat jika terkena Covid-19 sehingga penanganan yang dilakukan dapat dengan baik.
"Segera vaksin dengan datang ke faskes terdekat," tutur Arief.
Kasus Covid-19 di Tangerang Melonjak
Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman menyebutkan terjadi lonjakan kasus harian Covid-19 hingga puluhan dari sebelumnya yang hanya sekitar tiga hingga tujuh kasus per hari.
"Saat ini, Kota Tangerang sedang kembali dihadapi dengan peningkatan kasus harian yang cukup melonjak. Tren kenaikan kasus harus dicegah atau ditekan dengan sederet pengawasan yang harus kembali disiagakan," katanya.
Kadis Kesehatan Kota Tangerang dr Dini mengatakan kasus Covid-19 mengalami peningkatan selama tiga hari terakhir. Pada 16 Januari 2022 tercatat ada 24 kasus positif, tanggal 17 Januari 2022 ada 25 kasus positif, tanggal 18 Januari 2022 ada 45 kasus positif, dan tanggal 19 Januari 2022 ada 84 kasus dalam sehari.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu (19/1) ada 293 kasus aktif dengan enam pasien sembuh dan satu orang meninggal dunia.
Advertisement