Sukses

Wejangan Ma'ruf Amin pada Mario Suryo Aji Pembalap Moto3 GP

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu pembalap Moto3 GP, Mario Suryo Aji. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Wapres Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu pembalap Moto3 GP, Mario Suryo Aji. Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Wapres Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Sabtu (22/1/2022).

Dalam pertemuan tersebut pembalap berusia 17 tahun itu meminta doa restu Ma'ruf Amin agar saat mengikuti ajang Moto3 GP 2022 berjalan lancar.

Sebelum bertanding di kejuaraan internasional Moto3 yang dimulai pada Maret 2022 nanti, pelajar SMA Negeri 1 Magetan ini telah mempersiapkan diri bersama timnya dengan berlatih secara rutin, salah satunya dengan menjajal trek balap pada Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Ma'ruf Amin pun menyampaikan penghargaan dan apresiasinya karena Mario merupakan satu-satunya putra Indonesia yang lolos Grand Prix Moto3 2022.

 

"Saya atas nama pemerintah menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada semua pihak khususnya kepada ananda Mario yang merupakan satu-satunya Putra Indonesia yang bisa lolos pada Grand Prix Moto3 2022," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf bangga dengan capaian prestasi yang didapat Mario. Dia juga mengingatkan agar disiplin dalam berlatih agar terus membanggakan Indonesia.

"Mario harus terus berkonsentrasi, benar-benar mengikuti petunjuk-petunjuk para pelatih supaya berhasil mencapai prestasinya, sehingga nantinya akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi contoh bagi para pembalap yang lain," harapnya.

Ma'ruf juga meminta Mario tidak melupakan pendidikan formalnya. Tidak hanya itu, dia juga memberikan apresiasi kepada orang tua Mario, karena telah berhasil memberikan dorongan dan motivasi. Sehingga dapat berprestasi seperti saat ini.

"Tanpa dorongan orang tua tentu Mario tidak akan bisa mencapai prestasinya, jadi peran Ibu luar biasa," bebernya.

Terakhir, kepada para pelatih dan sponsor Mario, dia juga mengucapkan terima kasih karena telah mengantarkan Mario hingga menembus kejuaraan Moto3 2022.

 

2 dari 2 halaman

Kibarkan Bendera Merah Putih

Mario bercita-cita bisa mengibarkan bendera Merah Putih pada tiap laga Moto3 yang dilakoninya nanti. Dia berharap dukungan penuh pemerintah dan bangsa Indonesia agar dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Mario ingin mengibarkan bendera Merah Putih di atas podium. Semoga pemerintah dan masyarakat Indonesia selalu mendukung dan mendoakan Mario agar Mario lebih termotivasi untuk mengharumkan nama Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, Mario Suryo Aji berhasil menembus ajang Moto3 musim 2022 setelah mendapatkan catatan impresif saat berkompetisi di ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2021. Pada kompetisi ini Mario berhasil mengumpulkan 58 poin dan bertahan di posisi ke-12.

Pada ajang Moto3 2022 yang dimulai pada Maret mendatang, Mario akan berlaga di bawah naungan Honda Team Asia menggantikan Andi Gilang, pembalap Indonesia sebelumnya. Dalam debutnya nanti, Mario dikabarkan akan disandingkan dengan pembalap asal Jepang, Taiyo Furusato untuk mengikuti laga sebanyak 21 seri di 16 negara.

Selain Gubernur Jawa Timur, tampak hadir mendampingi Mario pada audiensi ini, Perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Kombes Pol. Putu Putra Sadana, Direktur Astra Honda Motor (AHM) Jakarta Thomas Widjaya, Kepala Dinas Pemudan dan Olahraga Jawa Timur Pulung Chaustar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur Hudiyono, Kepala Biro Administradi Pimpinan Jawa Timur Moh. Ali Kuncoro, Manajer Mario Kiagus Firdaus, Ibu Kandung Mario Risworini, serta Kakak Kandung Mario Risto.

Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Plt. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Jonni Mardizal, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, serta Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka