Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 sudah diprediksi sejak seminggalu lalu.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Alumni IPB di Hotel Salak Kota Bogor, Minggu (23/1/2022).
Baca Juga
"Sejak satu minggu terakhir, trennya pasti akan naik, soal waktu saja," kata Bima.
Advertisement
Seperti dilansir dari Antara, Bima menuturkan, tanda-tanda kenaikan sudah nyata semenjak ada peningkatan kasus terkonfirmasi positif mulai nol kasus, lalu terdeteksi satu, dua, tiga, 11, 13 hingga pada Sabtu (22/1/2022) penambahan mencapai 36.
Data itu ia yakini sebagai sebaran Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Kota Bogor, karena berbulan-bulan kasus penyebaran virus Corona ini melandai, kini tiba-tiba melonjak.
"Tercatat 36 kemarin, tapi udah pasti akan naik. Sudah pasti omicron tidak usah dites lagi," ujar Bima.
Â
Sudah Lakukan Antisipasi
Bima menyatakan Pemerintah Kota Bogor sudah melakukan semua hal yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi, yakni tempat tidur di rumah sakit sudah siap dikonversi, pusat isolasi sudah siap diaktivasi, rumah sakit perluasan sudah siap siaga, begitupun ketersediaan dan distribusi oksigen.
Satgas Covid-19 Kota Bogor juga terus mendorong proses vaksinasi, khususnya vaksinasi penguat (booster), bagi warga lanjut usia (lansia), pelayan publik dan mengejar vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Bima pun mengungkapkan Satgas telah memprediksi rumah sakit mungkin tidak akan mencukupi, maka akan disiapkan isolasi mandiri di rumah-rumah. Selanjutnya tinggal pemantauan kondisi medis dari pasien isolasi mandiri akan dipersiapkan Pemerintah kota Bogor.
"Jadi koordinasi puskesmas dengan rumah-rumah ini yang sangat penting," ujarnya.
Advertisement