Sukses

Jokowi Minta Proyek Hilirisasi Batu Bara di Sumsel Selesai 30 Bulan

Jokowi mengatakan dirinya telah memerintahkan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter sejak enam tahun yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, dapat rampung dalam waktu 30 bulan. Dengan begitu, proyek hilirisasi tersebut juga dapat dilakukan di daerah-daerah lain.

"Sebelum masuk ke sini, saya kumpulkan semua yang berkaitan dengan ini untuk memastikan bahwa ini selesai sesuai dengan yang disampaikan oleh air product tadi, Menteri Investasi, 30 bulan. Jangan ada mundur-mundur lagi," kata Jokowi saat groundbreaking proyek hilirisasi batu bara di Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022).

Dia mengaku telah berkali-kali menekankan mengenai hilirisasi, industrialisasi, dan pentingnya mengurangi impor. Jokowi mengatakan dirinya telah memerintahkan proyek hilirisasi tersebut sejak enam tahun yang lalu.

"Ini sudah 6 tahun yang lalu saya perintah, tetapi Alhamdulillah hari ini meskipun dalam jangka yang panjang belum bisa dimulai, Alhamdulillah hari ini bisa kita mulai groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME," kata dia.

2 dari 2 halaman

Impor LPG Capai Rp 80 Triliun

Jokowi menyampaikan, impor liquified petroleum gas (LPG) Indonesia mencapai Rp 80 triliun dari total kebutuhan sebesar Rp 100 triliun. Belum lagi, pemerintah harus menggelontorkan uang Rp 60 sampai 70 triliun untuk subdisi agar LPG sampai ke masyarakat

"Pertanyaan saya apakah ini kita terus-teruskan? Impor terus yang untung negara lain, yang terbuka lapangan pekerjaan juga di negara lain," ucapnya.

Hal inilah yang membuat pemerintah akhirnya memulai proyek hilirisasi batu bara menjadi DME. Jokowi menuturkan Indonesia memiliki bahan baku yang dapat menggantikan LPG untuk memasak.

"Kita memiliki bahan bakunya, kita memiliki raw materialnya yaitu batu bara yang diubah menjadi DME, hampir mirip dengan LPG," ujar dia.

"Tadi saya sudah melihat bagaimana api yang dari DME untuk memasak dan api dari elpiji untuk memasak. Sama saja," sambung Jokowi.