Papan Reklame di Bogor Roboh Akibat Angin, Timpa 30 Motor

Papan Reklame di Kota Bogor Roboh Akibat Diterjang Angin Kencang — Polsek Bogor Utara Aiptu Sunarto menyebutkan sedikitnya 30 unit motor rusak tertimpa papa reklame raksasa. (Foto:Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Papan reklame di kawasan Ruko Delima Jaya Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat roboh akibat terjangan angin kencang, Senin (24/1/2022).

Akibat kejadian ini 30 sepeda motor yang sedang parkir ringsek tertimpa reklame ukuran 20x5 meter tersebut.

Rahmat (47) juru parkir Ruko Delima Jaya menuturkan kronologi peristiwa robohnya reklame ukuran besar itu. Ketika itu sedang terjadi hujan dan angin kencang sekitar pukul 14.30 WIB.

"Saya lagi duduk di pos, terus angin gede. Tadinya saya mau lari ke kantor JNE, eh nggal lama papan reklame roboh," tutur Rahmat.

Rahmat mengaku menyaksikan betul detik-detik reklame itu roboh. Sebelum roboh, reklame itu sempat miring akibat diterjang angin kencang.

"Enggak lama roboh. Suaranya keras banget nimpa banyak motor yang sedang parkir di ruko," ungkapnya.

Petugas Satpam Ruko Delima Jaya, Ruswandi mengatakan, papan reklame yang berada di area PT Delima Jaya itu baru diperbaiki sekitar sepekan yang lalu.

Dan sampai saat ini, masih dalam tahap pemeliharaan pihak jasa konstruksi.

"Memang baru diperbaiki ada kurang satu dua mingguan lah, lagi finishing, belum beres," ujarnya.

Petugas Satpol PP dan Damkar menertibkan papan reklame yang nyaris roboh, selain itu papan tersebut juga sudah habis perizinannya. Penertiban diwarnai protes seseorang yang mengaku kerabat pemilik papan reklame.

2 dari 2 halaman

Rusak Berat

Sementara itu, Babinkamtibmas Cibuluh, Polsek Bogor Utara, Aiptu Sunarto menyebutkan sedikitnya 30 unit motor rusak tertimpa papa reklame raksasa.

"Tercatat, dari 30 motor yang tertimpa reklame, 20 rusak berat, 10 unit rusak ringan," kata Sunarto.

Sunarto menambahkan, papan reklame itu akan dievakuasi menggunakan crane mengingat ukuran dan bobotnya sangat berat. Alat berat tersebut juga akan didatangkan oleh pihak PT Delima Jaya.

"Tapi mungkin nanti dipotong-potong dulu pakai las karena ga mungkin langsung diangkat sebab panjang sekali," jelasnya.