Sukses

4 Fakta Terkait Viral Edy Mulyadi Cibir Ibu Kota Negara dan Prabowo Subianto

Edy Mulyadi, mantan caleg dari PKS saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat setelah mencibir Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur dan Menhan Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Edy Mulyadi, mantan calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat.

Hal tersebut terjadi usai Edy diduga menghina Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kalimantan berdasarkan video yang viral di media sosial (medsos).

"Ini ada tempat sebuah elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy Mulyadi dalam video yang dikutip Senin 24 Januari 2022.

Selain itu, Edy juga menyinggung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Menurutnya Prabowo terlalu lembek sehingga sepakat Ibu Kota Negara dipindahkan.

Bahkan, Edy menyebut Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, juga memiliki lahan di Ibu Kota Negara baru itu.

Berikut sederet fakta terkait viralnya Edy Mulyadi usai diduga menghina Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kalimantan dihimpun Liputan6.com:

2 dari 6 halaman

1. Sebut Tempat Jin Buang Anak

Mantan calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi tengah jadi sorotan usai videonya diduga menghina Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Kalimantan.

Dalam video viral yang beredar, Edy memepertanyakan adakah pengembang atau perusahaan ingin membangun perumahan di kawasan IKN, sebab menurutnya Kalimantan adalah tempat jin buang anak.

"Ini ada tempat sebuah elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy Mulyadi dalam video yang dikutip Senin 24 Januari 2022.

"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo, ngapain gue bangun di sana?" tambahnya.

 

3 dari 6 halaman

2. Tuding Proyek IKN Milik Pengembang Asing

Selain itu, Edy menuding pengembang proyek di ibu kota baru adalah pengembang asing atau Tiongkok.

"Jadi yang membangun adalah pengembang-pengembang asing. Dari mana? Purwokerto, Banyumas? Dari Cina, Bos. Pengembang-pengembang China yang melakukan pembangunan di sana. Mereka nggak masalah rugi, kosong, nggak masalah, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana, siapa? Warga RRC tinggal di sana," ujar Edy.

 

4 dari 6 halaman

3. Sebut Prabowo Subianto Lembek

Selain itu, Edy juga menyinggung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Menurutnya Prabowo terlalu lembek sehingga sepakat Ibu Kota dipindahkan.

"Masa Menteri Pertahanan gini saja nggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Nggak ngerti begini aja. Ini bicara soal kedaulatan negara, bos. Gila. Gebleknya kelewatan gitu lho. Ini mereka tinggal semua. Saat dibutuhkan tinggal kasih siap, selesai nih kita Indonesia," kata Edy.

 

5 dari 6 halaman

4. Sebut Adik Prabowo Punya Lahan di IKN Baru

Bahkan, Edy menyebut Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, juga memiliki lahan di Ibu Kota Negara baru itu.

"Prabowo Subianto, kamu dengar suara saya? Masa, itu nggak masuk dalam perhitungan kamu, Menteri Pertahanan? Jangan adik kamu punya lahan di sana," jelas dia.

 

(Elza Hayarana Sahira)

6 dari 6 halaman

Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara