Ratusan pendukung 24 partai politik yang tidak lolos verifikasi akan mendemo kantor Komisi Pemilihan Umum di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2013). Aksi ini dilakukan bersamaan dengan pengundian nomor urut 10 partai politik.
Demonstran yang menamakan diri Koalisi Parpol Amankan Konstitusi itu mendesak KPU menunda penetapan nomor urut sampai ada keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Pantauan Liputan6.com, hingga kini belum terlihat kedatangan massa pendukung 24 partai yang gagal menjadi peserta Pemilu itu. Yang baru terlihat justru beberapa pendukung 10 partai yang lolos veifikasi.
Salah satu pendukung yang sudah datang adalah massa dari Partai Gerindra dan PDIP. Kendati begitu, kepolisian terus berjaga mengantisipasi lonjakan demonstran.
Saat ini sekitar 150 anggota polisi diterjunkan dari Polda Metro Jaya, Brimob, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Menteng.
Wakapolsek Menteng Komisaris Polisi M Nababan mengatakan hingga kini situasi masih kondisuf. Polisi berharap unjuk rasa ini berjalan tertib. Berkaca pada verifikasi faktual kemarin yang kondusif, Nababan mengimbau massa tidak anarki.
"Masak sekarang tidak kondusif? Kami berharap ini kondisuf. Jika pun anarki, itu bisa merugikan diri sendiri," kata dia.
Seharusnya, kata Nababan, massa yang kecewa bisa menggugat ke PTUN atau Bawaslu. Meski demikian, polisi berharap pengambilan nomor urut partai yang dimulai pukul 2 siang nanti berlangsung tertib. (Ism)
Demonstran yang menamakan diri Koalisi Parpol Amankan Konstitusi itu mendesak KPU menunda penetapan nomor urut sampai ada keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Pantauan Liputan6.com, hingga kini belum terlihat kedatangan massa pendukung 24 partai yang gagal menjadi peserta Pemilu itu. Yang baru terlihat justru beberapa pendukung 10 partai yang lolos veifikasi.
Salah satu pendukung yang sudah datang adalah massa dari Partai Gerindra dan PDIP. Kendati begitu, kepolisian terus berjaga mengantisipasi lonjakan demonstran.
Saat ini sekitar 150 anggota polisi diterjunkan dari Polda Metro Jaya, Brimob, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Menteng.
Wakapolsek Menteng Komisaris Polisi M Nababan mengatakan hingga kini situasi masih kondisuf. Polisi berharap unjuk rasa ini berjalan tertib. Berkaca pada verifikasi faktual kemarin yang kondusif, Nababan mengimbau massa tidak anarki.
"Masak sekarang tidak kondusif? Kami berharap ini kondisuf. Jika pun anarki, itu bisa merugikan diri sendiri," kata dia.
Seharusnya, kata Nababan, massa yang kecewa bisa menggugat ke PTUN atau Bawaslu. Meski demikian, polisi berharap pengambilan nomor urut partai yang dimulai pukul 2 siang nanti berlangsung tertib. (Ism)