Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menegaskan larangan untuk ekspor barang mentah. Menurut Jokowi, hal itu dilakukan demi mengubah pola pikir bangsa yang sudah terjajah sejak zaman VOC.
"Jangan sekali lagi berpikir ekspor barang mentah, raw material, ekspor nikel ore, ndak ndak ndak. Pola pikir harus kita ubah, ini harus menjadi negara industri! Kalau kita mau maju," tegas Jokowi saat melepas ekspor perdana smelting grade alumina di Bintan, Selasa (25/1/2022).
Baca Juga
Jokowi menyatakan, larangan ekspor barang mentah bukan tanpa sebab. Kepala negara meyakini akan ada nilai tambah jika yang diekspor adalah barang setengah jadi atau sudah jadi.
Advertisement
"Dengan risiko apa pun, satu per satu akan saya setop (ekspor barang mentah)," ujar Jokowi.
Â
Siap Hadapi Gugatan
Akibat kebijakan Jokowi, Indonesia kini menerima gugatan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun, Jokowi mengaku cuek dan siap menghadapi semua gugatan dunia demi kemajuan Indonesia.
"Nikel ore setop, kita digugat oleh WTO silakan gugat. Nanti setop bauksit mesti ada yang gugat lagi, silakan gugat tidak apa-apa, kita hadapi. Kalau ndak (setop), sejak zaman VOC kita akan jadi pengekspor raw material tidak rampung-rampung," Jokowi menandaskan.
Advertisement