Sukses

Soal Bentrok di Sorong, Wapres Minta Polisi Berkoordinasi dengan Tokoh Masyarakat

Dua kelompok terlibat bentrok di Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022) dini hari. Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Dua kelompok terlibat bentrok di Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1/2022) dini hari. Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin prihatin atas kejadian itu. Dia meminta agar aparat keamanan lebih sigap sehingga tidak ada kasus seperti itu terulang kembali.

"Jadi Wapres berharap pertama pada pihak keamanan, tentu supaya itu segera tertangani dengan baik dan nampaknya sudah ditangani dengan baik, tapi artinya supaya lebih sigap, jangan sampai terjadi berkelanjutan," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangan, Selasa (25/1/2022).

Dia menjelaskan kejadian tersebut adalah bentuk kesalahpahaman antar dua kelompok. Sehingga menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai itu meluas sebagai sebuah kerusuhan yang lebih besar," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Berkoordinasi dengan Tokoh Masyarakat

Ma'ruf Amin kata Masduki pun berpesan agar pihak kepolisian berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, agama, stakeholders sehingga tidak terjadi salah paham.

"Lalu kemudian karena ini adalah sebuah kasus yang punya latar belakang kekerasan dan menimbulkan korban tentu saja Wapres berharap ada hukum ditegakkan dengan baik," pungkasnya.