Liputan6.com, Jakarta - Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) mendapati sejumlah nama Calon Presiden 2024 yang menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU). Nama Menteri BUMN Erick Thohir pun masuk menjadi salah satunya.
Direktur Ekskutif CSIIS Moh Sholeh Basyari menyampaikan, nama Erick Thohir masuk dalam daftar Capres pilihan warga Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Lampung, bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga
"Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei bisa dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif," tutur Basyari dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).
Advertisement
Rincian dari hasil riset tersebut adalah di Jawa Tengah terdapat nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Erick Thohir. Kemudian di Jawa Barat memunculkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Sementara di Banten ada nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. Di Lampung memunculkan nama Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo
"Data survei diambil dengan wawancara mendalam. Wawancara secara tidak langsung, responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya," jelas Basyari.
Erick Thohir Jadi Anggota Banser
Erick Thohir telah resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu 28 November 2021.
Menurut Basyari, hasil riset lainnya memunculkan nama Yenny Wahid yang mengalahkan politisi NU senior yakni Muhaimain Iskandar yang kini menjabat Wakil Ketua DPR dan Saifullah Yusuf menjabat Wali Kota Pasuruan. Hal itu diduga dampak dari respons warga NU atas kebijakan Ketua Umum PBNU Gus Yahya, yang ingin menghidupkan kembali pemikiran Gus Dur.
Jajak pendapat CSIIS dilakukan serentak di Probolinggo, Pasuruan, Malang, Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang, dan Lampung Tengah. Survei semi riset tersebit dilakukan pada 7 Januari 2022.
Data survei diambil dengan wawancara mendalam. Model wawancara sendiri secara tidak langsung, yakni responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya.
Contoh dipilih secara purposive yang dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan dihindari kemungkinan melebar. Adapun responden riset tentang sosok Capres 2024 merupakan santri dari pondok pesantren yang selesai menunaikan salat Jumat.
"Model ini adalah adaptasi dari exit poll. Exit poll data diambil dari pemiih setelah keluar dari bilik suara. Exit prayer adalah data diambil setelah responden keluar dari masjid setelah selesai shalat Jumat," Basyari menandaskan.
Â
Â
Advertisement