Sukses

Polisi: Keributan di Lapangan Bola Muara Angke Diselesaikan dengan Damai

Unit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa melakukan pendekatan restorative justice dalam menyelesaikan kasus keributan di Lapangan Sepak Bola, Muara Angke, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Unit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa melakukan pendekatan restorative justice dalam menyelesaikan kasus keributan di Lapangan Sepak Bola, Muara Angke, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara. Keributan ini sempat viral di media sosial.

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra menerangkan, pihaknya mempertemukan Fahrudin alias Udin Gelang dengan perwakilan warga yang bermain bola di lapangan bola Ingub Pelabuhan Muara Angke.

Keduanya bermediasi di Polsek Kawasan Sunda Kelapa pada Rabu sore 26 Januari 2022.

"Terkait kejadian yang sempat viral di media sosial di lapangan bola Ingub Pelabuhan Muara Angke antara warga dengan pemain bola, Alhamdulilah sudah terselesaikan dengan damai," kata dia dalam keterangannya, Kamis (27/1/2022).

Seto menerangkan, pihak-pihak yang berseteru telah saling memaafkan. Mereka membuat surat pernyataan di atas materai sebagai tanda persoalan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Tidak ada lagi yang saling menuntut. Kami berharap mereka guyub sebagai sesama warga Pelabuhan Muara Angke," tandas dia.

2 dari 2 halaman

Keributan di Lapangan Sepak Bola

Sebelumnya, Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko menjelaskan, video itu direkam pada Selasa, 25 Januari 2022 sekira pukul 20.00 WIB.

Ketika itu sedang ada pertandingan sepak bola yang dihadiri sejumlah suporter. Di antara penonton ada yang usil dengan melemparkan botol dan sejenisnya ke arah lingkungan warga.

Lapangan tersebut berdekatan dengan kantor pemadam kebakaran, pasar, dan toilet umum. Saat itu pula, warga bernama Fahrudin alias Udin Gelang bersama tiga rekannya sedang menjaga toilet.

"Kena lah dia (lemparan) si Fahrudin, kemudian nimpuk balik ke arah lapangan bola sehingga para pemain bola ini agak marah," kata dia saat dihubungi, Rabu (26/1/2022).

Aksi balasan melempar memancing amarah. Fahrudin diduga sebagai biang keributan. Karena itu, pemain dan suporter sepak bola lantas membongkar atap WC umum dan melemparkan asbes ke arah Fahrudin.

Bahkan, Fahrudin juga dikeroyok hingga mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

"Luka pada pergelangan tangan, giginya patah dua rahang atas. Tapi si Udin ini tidak melakukan perlawanan," ujar dia.

Atas kejadian itu pun, Fahrudin sempat diamankan di Polsek Sunda Kelapa.