Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penularan virus Covid-19 didominasi oleh varian Omicron. Sedangkan kasus Omicron di Jakarta telah mencapai 2.404 kasus pada Kamis (27/1/2022).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan dari 2.404 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya adalah transmisi lokal.
Baca Juga
"Jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 2.248 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 16.330 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Lanjut dia, dari jumlah tersebut 15.451 orang dari jumlah kasus aktif atau 90,9 persen merupakan transmisi lokal. Sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara itu, kasus positif harian di Jakarta berdasarkan hasil tes PCR bertambah sebanyak 4.149 orang dengan total keseluruhan 891.148 kasus.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 861.203 dengan tingkat kesembuhan 96,6 persen dan total 13.615 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen," jelas dia.
Berdasarkan website corona.jakarta.go.id ada dua RT dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19. Selain itu terdapat juga sejumlah RT yang dinyatakan zona oranye.
Kedua RT zona merah tersebut yakni RT 007 RW 001, Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan dengan jumlah kasus aktif 10. Lalu, Jakarta Barat zona merah ada di Kelurahan Krukut RT 10 RW 2, dengan jumlah kasus aktif 15 kasus.
Wilayah Berzona Oranye
Sementara itu, ada 24 wilayah di Jakarta yang masuk dalam zona oranye, data nya sebagai berikut:
- Jakarta Pusat
1. Kelurahan Kartini RT 003, RW 003 dengan kasus aktif 4 kasus yang berasal dari 3 rumah.
2. Kelurahan Kartini RT 011, RW 008 dengan kasus aktif 4 kasus yang berasal dari 3 rumah. 3. Kelurahan Rawasari, RT 014 RW 009 dengan kasus aktif 5 kasus, berasal dari 3 rumah.
4. Kelurahan Rawasari RT 013 RW 009 dengan kasus aktif 4 kasus, berasal dari 4 rumah.
- Jakarta Selatan
1. Kelurahan Menteng Atas RT 002 RW 010 dengan kasus aktif 8 kasus, dari 5 rumah.
2. Kelurahan Petukangan Selatan RT 004 RW 004 dengan kasus aktif 3 kasus dari 3 rumah.
- Jakarta Timur
1. Kelurahan Cililitan RT 007, RW 008 dengan jumlah kasus 6 kasus dari 3 rumah.
2. Kelurahan Cipinang Besar Selatan RT 007 RW 010 dengan jumlah kasus 5 kasus dari 3 rumah.
3. Kelurahan Utan Kayu Selatan RT 013 RW 013 dengan jumlah kasus 4 kasus dari 3 rumah.
- Jakarta Utara
1. Kelurahan Pademangan Barat RT 009 RW 009 dengan jumlah kasus aktif 5 kasus dari 3 rumah.
2. Kelurahan Pademangan Barat RT 004 RW 011 dengan jumlah kasus aktif 4 kasus dari 3 rumah.
3. Kelurahan Pademangan Barat RT 008 RW 012 dengan jumlah kasus aktif 3 kasus dari 3 rumah.
4. Kelurahan Penjaringan RT 015 RW 008 dengan jumlah kasus aktif 4 kasus dari 3 rumah.
- Jakarta Barat
1. Kelurahan Krukut RT 006 RW 003 dengan jumlah kasus 4 kasus dari 3 rumah.
2. Kelurahan Krukut RT 011 RW 003 dengan jumlah kasus aktif 5 kasus dari 3 rumah.
3. Kelurahan Krukut RT 003 RW 002 dengan jumlah kasus aktif 8 kasus dari 4 rumah.
4. Kelurahan Krukut RT 002 RW 003 dengan jumlah kasus aktif 5 kasus dari 3 rumah.
5. Kelurahan Krukut RT 011 RW 002 dengan jumlah kasus aktif 5 kasus dari 4 rumah.
6. Kelurahan Maphar RT 013 RW 005 dengan jumlah kasus aktif 4 kasus, dari 3 rumah.
7. Kelurahan Maphar RT 004 RW 003 dengan jumlah kasus aktif 4 kasus dari 3 rumah.
8. Kelurahan Meruya Utara RT 016 RW 004 dengan jumlah kasus aktif 4 kasus dari 3 rumah.
9. Kelurahan Srengseng RT 002 RW 011 dengan jumlah kasus aktif 6 kasus dari 4 rumah.
10. Kelurahan Tanjung Duren Selatan RT 007 RW 008 dengan jumlah kasus aktif 5 kasus dari 3 rumah.
11. Kelurahan Tanjung Duren Utara RT 010 RW 005 dengan jumlah kasus aktif 7 kasus dari 3 rumah.
Advertisement