Liputan6.com, Jakarta Memperingati hari Gizi yang jatuh pada 25 Januari, PT Inalum (Persero), bagian dari BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID distribusikan bantuan bahan makanan pokok di Kabupaten Batubara dan Kabupaten Toba untuk mendukung percepatan penurunan stunting.
Vice President CSR Inalum Ali Hasian menyebut stunting menjadi salah satu perhatian karena mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi penerus. Menurutnya, salah satu masalah kurang gizi kronis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan berasal dari sumber asupan makanan. Pada anak stunting, tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Sektor kesehatan menjadi komitmen Perusahaan dalam rangka menciptakan generasi penerus yang baik dan sehat di Kabupaten Batu Bara dan khususnya Kecamatan Sei Suka. Kami berharap bahan makanan pokok yang di distribusikan dapat membantu menurunkan angka stunting,” ujar Ali.
Advertisement
"Inalum juga tingkatkan kapasitas masyarakat terkait stunting melalui penyuluhan kesehatan kepada 49 Kepala Keluarga (KK) dari 9 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Sei Suka,” ujar Ali.
Inalum menyalurkan bantuan Beras Merah (54 kg), Kacang Hijau (54 kg), Biskuit Bayi (54 bungkus), Multivitamin (54 pak), Sayuran (54 pak), Beras (540 kg), Minyak Goreng (108 liter), Gula Pasir (54 kg), dan Telur Ayam (1620 butir).
Prevalensi stunting di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara selama dua tahun membaik cukup signifikan. Pada Agustus 2020 angkanya mencapai 6,09 persen sedangkan Agustus 2021 tercatat 3,27 persen.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Batu Bara, Maya Indriasari Zahir, menyampaikan penanggulangan stunting di Indonesia merupakan salah satu isu krusial yang menjadi salah satu fokus Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Batu Bara.
“Saya memberikan apresiasi kepada Inalum yang peduli terhadap pertumbuhan generasi selanjutnya di Kabupaten Batu Bara dan Kecamatan Sei Suka. Semoga program ini bisa bermanfaat dan bisa memberikan kebaikan untuk Kabupaten Batu Bara dan Kecamatan Sei Suka,” ujar Maya.
Sedangkan di Kecamatan Pohan Meranti Kabupaten Toba, Inalum mendistribusikan Beras Merah (44 kg), Kacang Hijau (44 kg), Biskuit Bayi (44 pak), Multivitamin (88 pak), Buah-buahan (88 pak), Beras 46 (sak), Minyak Goreng (46 pak), Gula Pasir (46 pak) dan Telur (46 papan).
Plt. Camat Pintu Pohan Meranti Josten Sihotang menyebut program pencegahan stunting bukan sekedar tugas dari pemerintah saja, melainkan tanggung jawab semua pihak.
“Butuh banyak kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan pencegahan stunting di Indonesia,” tutur Josten.
(*)