Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini berbeda saat adanya lonjakan kasus Delta pada pertengahan 2021.
Riza menyatakan, pasien yang dirawat di RS rujukan saat kenaikan kasus Delta didominasi dengan pasien dengan gejala sedang hingga berat.
"Ini berbeda dengan tahun sebelumnya. BOR ini didominasi OTG sekalipun dirawat di RS tapi tanpa gejala," kata Riza di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022).
Advertisement
Dia mengakui adanya penambahan kasus Omicron di Jakarta. Data hingga Kamis (27/1/2022) pasien yang terpapar Omicron di Jakarta mencapai 2.404 kasus.
Baca Juga
Yakni sebanyak 1.309 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.095 lainnya adalah transmisi lokal.
"Jadi harus hati-hati sepeti yang sudah disampaikan, Pak Jokowi berkali-kali mengatakan jangan keluar rumah, bahkan bekerja pun kalau bisa dari rumah dari rumah," jelas dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Isolasi Mandiri
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau para pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kata dia, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya peningkatan keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan Covid-19.
"Jadi sesuai dengan regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatik (tanpa gejala) dan gejala ringan. Nah, ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).
Saat ini lanjut dia, BOR di Jakarta mengalami peningkatan mencapai sebesar 45 persen. Berdasarkan data yang ada 1.7456 dari 3.922 atau 45 persen tempat tidur perawatan pasien Covid-19 telah terisi.
Widyastuti menyatakan hal tersebut satunya disumbang dari pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan turut dirawat.
"Dari 45 persen yang dirawat di rumah sakit sebenarnya masih ada yang ringan dan asimtomatis sekitar 48 persen dari 45 persen (BOR) tadi hampir separuhnya asimtomatis dan ringan," ucapnya.
Advertisement