Liputan6.com, Jakarta - Asteroid berukuran 71 meter mendekat ke Bumi pada 4 Februari 2022. Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang menyampaikan bahwa asteroid dengan sebutan 2022 AA ini bergerak dengan kecepatan 13.200 km/jam saat melintas di dekat Bumi.
"Asteroid 2022 AA akan melintas di dekat Bumi pada 4 Februari 2022 pukul 21.16 UT atau 5 Februari 2022 pada pukul 04.16 WIB, dengan jarak 2.542.000 km dari Bumi. Asteroid yang berukuran 71 meter tersebut bergerak dengan kecepatan 13.200 km/jam saat melintas di dekat Bumi. Jarak ini masih lebih besar dibandingkan batas roche," kata terang Andi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (30/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Andi menerangkan batas roche adalah jarak minimum benda langit untuk dapat mempertahankan dirinya agar tidak pecah berkeping-keping. "Kondisi tersebut dikarenakan gaya pasang surut yang dialami asteroid sama dengan gaya gravitasi Bumi," ucap dia.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN Clara Yono Yatini memastikan, Asteroid 2022 AA akan melintas di dekat Bumi secara aman dan tidak berbahaya bagi manusia.
"Tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan manusia," kata dia.
Clara menjelaskan, ukuran Asteroid 2022 AA tidak besar dan Bumi sama sekali tidak terpengaruh dengan melintasnya asteroid ini.
"Pengaruhnya ke cuaca antariksa juga tidak ada, karena umumnya cuaca antariksa dipengaruhi terutama oleh matahari, di samping partikel berenergi tinggi dan medan magnet di ruang antara Matahari Bumi," pungkas dia.
Asteroid tersebut baru ditemukan pada 1 Januari 2022. Asteroid 2022 AA termasuk keluarga asteroid Apollo karena jarak rata-rata asteroidnya lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari.
Â
Asteroid Mendekati Bumi
Asteroid berukuran setengah lapangan sepak bola sedang menuju Bumi. Batu ruang angkasa itu akan melintas dekat Bumi pada awal Februari 2022.
Meski melintas dekat Bumi, menurut Purple Mountain Observatory (PMO) ari Akademi Ilmu Pengetahuan China, asteroid tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi planet Bumi. Asteroid tersebut pertama kalinya terlihat oleh observatorium tersebut pada 1 Januari.
Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center/MPC) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengonfirmasi penemuan asteroid itu dan menamainya 2022 AA, yang berarti asteroid di dekat Bumi pertama yang ditemukan pada 2022. Sejak saat itu, stasiun-stasiun pengamatan di Amerika Serikat dan Chile terus mengawasinya secara cermat.
Diperkirakan memiliki lebar 43 meter, objek antariksa yang baru ditemukan itu termasuk dalam kelompok asteroid Apollo. Asteroid-asteroid itu memiliki orbit yang lebih besar dibandingkan orbit Bumi yang mengelilingi matahari dan jalur mereka bersilangan dengan orbit Bumi.
Observatorium China PMO memproyeksikan bahwa asteroid itu akan terbang melintasi Bumi pada 4 Februari.
Zhao Haibin, kepala ilmuwan program Teleskop Objek Dekat-Bumi di observatorium tersebut, menuturkan bahwa asteroid itu tengah menuju Bumi dan diperkirakan akan mendekat pada jarak 2,55 juta kilometer dari permukaan Bumi.
"Mengingat jaraknya, asteroid itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi," ujar Zhao.
Advertisement