Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk tetap membatasi mobilitas dan perjalanan wisata ketika perayaan Tahun Baru Imlek pada 1 Februari 2022.
Ini menjadi Tahun Baru Imlek kedua bagi masyarakat Tionghoa di tanah air, yang dirayakan dalam situasi pandemi COVID-19. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak bepergian saat Tahun Baru Imlek 2022.
Baca Juga
Dia mengatakan, sekarang kasus COVID-19 di Indonesia mulai melonjak lagi. "Kita tetap mengimbau untuk masyarakat menahan diri termasuk dalam perayaan Imlek," kata Nadia melalui pesan singkat, Minggu (30/1).
Advertisement
Nadia meminta masyarakat tidak memanfaatkan Tahun Baru Imlek sebagai masa liburan. Nadia juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Perayaan atau festival yang berpotensi menimbulkan kerumunan diimbau tak dilaksanakan.
"Tunda dulu perayaaan atau festival yang potensi prokes tidak bisa dijalankan, kumpul kelurga dengan prokes hanya bersama keluarga inti dulu," papar Nadia.
Video
Varian Omicron Merebak
Dalam empat pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat di Indonesia. Peningkatan terjadi setelah varian Omicron terdeteksi dan merebak di Tanah Air.
Data Kementerian Kesehatan hari ini pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 12.422, sehingga total kumulatif menjadi 4.343.185, terhitung sejak 3 Maret 2020. Dari total kasus positif, 4.137.164 sudah sembuh, 144.303 meninggal dunia, dan 61.718 masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement