Sukses

Positivity Rate Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Capai 14,5 Persen

Pemprov DKI Jakarta menyebut ada peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 6.622 orang sehingga total kasus 908.093 orang pada Minggu (30/1/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan adanya peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 6.622 orang sehingga total kasus 908.093 orang pada Minggu (30/1/2022).

Lalu sebanyak 866.477 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 95,4 persen dan total 13.639 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.

"Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 4.580 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 27.977 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangan tertulis.

Lalu kata dia, 93,4 persen dari kasus aktif tersebut merupakan transmisi lokal dan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Selanjutnya untuk positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan terus alami kenaikan.

WHO telah menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,5 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen," jelas dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tambah Fasilitas Kesehatan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku siap untuk menambah fasilitas kesehatan menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta bilang, saat ini saja tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta sudah sampai 56 persen.

"DKI selalu siap, kita siap untuk menambah faskes (fasilitas kesehatan) seperti pada puncak Juli Agustus 2021. Alhamdulillah DKI bisa dengan cepat menyiapkan sebelum ada peningkatan juga kita siap untuk meningkatkan," ucap Riza di Jakarta, Minggu (30/1/2022).

Riza menyatakan, jika kondisi pandemi makin parah pihaknya tak menutup kemungkinan untuk kembali mendirikan fasilitas kesehatan darurat menggunakan tenda.

"Kalau terpaksa ada pemasangan tenda penambahan bed kami siap. Insya Allah sistem sudah dibangun tinggal menambahkan kapasitas," ujarnya.

Seperti diketahui, terjadi peningkatan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Ibu Kota. Riza menerangkan, sampai hari ini persentase BOR di Jakarta mencapai 56 persen setelah beberapa waktu lalu ada di angka 45 persen.