Sukses

Dishub Jakarta Modif 12 Bus Sekolah untuk Bawa Pasien Covid-19 ke Tempat Isolasi

Ali Murthadho mengatakan, pihaknya telah melakukan modifikasi terhadap 12 unit bus sekolah yang digunakan sebagai transportasi bagi pasien Covid-19 untuk menuju tempat isolasi.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan, pihaknya telah melakukan modifikasi terhadap 12 unit bus sekolah yang digunakan sebagai transportasi bagi pasien Covid-19 untuk menuju tempat isolasi.

Adapun bus ini sudah mulai beroperasional untuk mengantar pasien Covid-19 sejak 6 Januari 2022.

"Masih 12 armada yang sudah dimodifikasi untuk evakuasi," kata Ali Rabu 2 Februari 2022.

Dijelaskannya, modifikasi yang dilakukan Dinas Perhubungan yaitu memberikan partisi antara kabin sopir dengan kabin penumpang.

Untuk sementara ini, Ali mengatakan belum ada penambahan modifikasi bus sekolah. Namun, jika permintaan semakin tinggi jumlah bus yang akan dimodifikasi akan ditambah.

Ali juga menyebutkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas di Jakarta untuk mengoperasionalkan bus sekolah sebagai transportasi pasien Covid-19.

"Kita bergerak sesuai permintaan dari Puskesmas," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Naik Tajam dalam Waktu Singkat

Sebelumnya, Kasus positif infeksi Virus Corona di Indonesia semakin naik. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 ini cukup tajam.

"Peningkatan yang terjadi cukup tajam dan dalam waktu singkat kasus meningkat cukup besar dan berkali-kali lipat," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/2/2022).

Pada pekan pertama Januari 2022, tercatat kasus positif Covid-19 sebanyak 1.400. Sepekan berikutnya naik menjadi 3.000 kasus Covid-19. Kemudian kembali meningkat menjadi 5.400 kasus Covid-19 pada pekan ketiga.

Pada pekan keempat, kasus Covid-19 meningkat lagi menjadi 14.000. Sepekan ini, kasus Covid-19 menembus 56.000.

"Jumlah ini meningkat 40 kali lipat dibanding dengan awal Januari," ucap Wiku.

Jika dilihat dari kondisi harian, penambahan kasus Covid-19 Indonesia saat ini lebih tinggi dari gelombang pertama pandemi pada Desember 2020.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Â