Sukses

Tes Acak di Stasiun Bekasi, 4 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Pihak stasiun menyiagakan sejumlah petugas medis di lokasi. Para calon penumpang yang mengikuti tes antigen, diminta untuk menunggu selama lima belas menit.

Liputan6.com, Jakarta Stasiun Bekasi memberlakukan tes swab antigen kepada calon penumpang KRL commuter line. Dari hasil screening tes yang dilakukan secara acak, terdapat empat penumpang yang menunjukkan hasil tes positif.

Kegiatan rapid tes ini merupakan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, menyusul lonjakan Covid-19 di Kota Bekasi yang sudah menyentuh angka di atas 5.000 kasus.

"Perketatan ini dilakukan karena Kota Bekasi masuk dalam PPKM Level 2. Dan dalam data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, tercatat naiknya kasus aktif dalam gelombang ketiga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Rabu (2/2/2022).

Pihak stasiun menyiagakan sejumlah petugas medis di lokasi. Para calon penumpang yang mengikuti tes antigen, diminta untuk menunggu selama lima belas menit.

"Penumpang yang melakukan tes antigen hanya perlu menunggu lima belas menit untuk mendapatkan hasilnya," ujar Tanti.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 66 calon penumpang yang mengikuti tes antigen, 62 diantaranya negatif dan 4 orang lainnya dinyatakan positif Covid-19. "Penumpang yang dinyatakan positif rapid antigen tersebut telah melakukan swab PCR langsung di tempat," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Mayoritas Pekerja di Jakarta

Menurut dia, calon penumpang yang dipilih untuk tes antigen, memiliki tujuan bermacam-macam, dengan mayoritas bekerja di wilayah DKI Jakarta.

"Ada juga yang ingin melanjutkan kuliah ke kota lain, ada yang hendak pulang kampung ke kotanya masing-masing seperti Sleman dan Yogyakarta," papar Tanti.

Selanjutnya keempat calon penumpang yang dinyatakan positif, diimbau untuk pulang dan menunggu hasil swab PCR dari laboratorium Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Tanti pun mengingatkan masyarakat agar memperketat kembali protokol kesehatan, meski sudah mengikuti vaksinasi. Dia juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk menyosialisasikan pencegahan Covid-19 di masa pandemi.