Sukses

Tahap Awal, 5.716 TNI-Polri Akan Dipindahkan ke Ibu Kota Negara Baru

Febry memastikan bahwa pemerintah akan menyiapkan hunian untuk ASN dan anggota TNI-Polri yang dipindahkan ke IKN

Liputan6.com, Jakarta Deputi I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta mengatakan sebanyak 7.687 aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI-Polri akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur untuk tahap awal. Hal ini berdadarkan data sementara dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Jumlah ASN dan anggota TNI-Polri yang akan dipindahkan ke IKN pada tahap awal, yakni sebanyak 7.687 orang, dengan rincian 1.971 ASN dan 5.716 TNI/Polri termasuk paspampres, BIN, dan jajarannya," jelas Febry dikutip dari siaran persnya, Kamis (3/2/2022).

Namun, kata dia, jumlah ASN dan anggota TNI-Polri yang akan dipindahkan ke IKN tersebut belum final. Pasalnya, hingga kini belum ada keputusan resmi terkait total para abdi negara yang akan pindah ke ibu kota baru.

"KSP akan mendorong agar segera ada ketetapan. Karena ini nanti juga menyangkut pembagian berapa yang berkantor di sharing office berapa yang tersebar," ujarnya.

Febry memastikan bahwa pemerintah akan menyiapkan hunian untuk ASN dan anggota TNI-Polri yang dipindahkan ke IKN. Menurut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 2.500 unit hunian untuk tahap pertama.

"Dalam rapat koordinasi, PUPR menyampaikan kesiapannya untuk membangun 2.500 unit hunian untuk pemindahan ASN dan anggota TNI-Polri tahap awal di kawasan IKN," tuturnya.

 

2 dari 2 halaman

Siapkan Hunian

Dia menjelaskan jumlah hunian yang disiapkan oleh Kementerian PUPR memang belum sebanyak total ASN dan anggota TNI-Polri yang akan dipindahkan ke kawasan IKN. Hal ini terkait dengan masalah pembiayaan.

"Tapi itu tidak akan jadi hambatan, karena pemerintah sedang merumuskan skema pembiayaan lain, bisa dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), bisa juga melalui pemberdayaan peran swasta dan BUMN," kata Febry.