Liputan6.com, Jakarta - Rekayasa Lalu Lintas satu arah akan diberlakukan di Jakarta Pusat, tepatnya sepanjang kawasan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih. Hal ini dilakukan guna pembangunan Stasiun Thamrin oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) yang dimulai besok Sabtu, 5 Februari hingga 31 Mei 2022.
"Rekayasa ini diperlukan sebagai bagian dari pekerjaan membangun Stasiun Thamrin, dengan rincian kegiatan seperti power blender untuk stabilisasi tanah, pekerjaan jet grouting untuk perbaikan kualitas tanah, pemasangan dinding penahan tanah (diaphragm wall) pada area timur, pemasangan kingpost untuk stasiun, serta konstruksi traffic decking," tulis siaran pers PT MRT Jakarta, seperti dikutip dari situs resminya, Jumat (4/2/2022).
Pihak PT MRT Jakarta menjelaskan, penerapan rekayasa lalu lintas terbagi atas sejumlah pengalihan. Pertama tahap 1-3B, kawasan Thamrin periode 5 Februari-3April 2022 nantinya persimpangan Jl. M.H. Thamrin-Jl. Kebon Sirih arah timur ke Gondangdia dan arah barat ke Tanah Abang yang semula 2 arah dengan 2 lajur untuk masing-masing arah akan berubah menjadi hanya 1 arah.
Advertisement
"Untuk arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju arah timur (Gondangdia) tetap mempertahankan 2 lajur kendaraan di utara persimpangan," jelas siaran pers tersebut.
Selanjutnya, Arus lalu lintas Jl. Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke arah barat (Tanah Abang) akan dialihkan untuk berputar balik di Bundaran HI menuju Jl. Wahid Hasyim arah barat (Tanah Abang) atau Jl. Kebon Sirih arah barat (Tanah Abang).
Pengalihan Kedua
Pengalihan kedua, lalu lintas Thamrin Tahap 1-3C yang akan berlaku mulai 4 April-31 Mei 2022. Rekayasa arus lalu lintas diberlakukan hampir sama dengan pada tahap 1-3B. Namun arus kendaraan Jl. Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) menuju ke arah timur (Gondangdia) akan berada di sisi selatan persimpangan Jl. M.H. Thamrin-Jl. Kebon Sirih.
"PT MRT Jakarta memastikan bahwa kegiatan MRLL ini telah melalui koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya, dan PT Transportasi Jakarta. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung," tutur PT MRT Jakarta.
PT MRT Jakarta bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor memastikan, kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU). Mereka mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini.
"Kami berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memerhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," tandas siaran pers ini.
Advertisement