Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memastikan, akan berupaya membiasakan menjadi Inspektur Upacara atau Irup dalam setiap apel penghormatan para prajurit TNI AD yang gugur saat menjalankan tugas operasi militer.
"Saya katakan kepada para Panglima, kepada para Komandan 1, pemimpin hebat itu dicintai anak buahnya, tapi akan lebih hebat lagi kalau mencinta. Kasihan prajurit-prajurit kita. Berapa hari yang lalu saya jadi Irup, saya biasakan setiap ada prajurit gugur saya jadi Irup. Kita kasihan lihat orang tuanya, kita kasihan lihat keluarganya, gugur di daerah operasi bagi bangsa dan negara. Kita berikan penghormatan," tutur Dudung saat acara pertemuan bersama pemimpin redaksi media, Senin (7/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dudung menyebut, usai dia dilantik menjadi KSAD pun banyak agenda kunjungan kedaerahan. Hal itu sengaja dilakukan demi melihat secara langsung kondisi para prajurit TNI AD yang mengemban tugas operasi militer.
"Saya jadi Gubernur Akmil, jadi Pangdam Jaya, Pangkostrad, yang sekarang jadi Kepala Staf Angkatan Darat, artinya saya orang lapangan. Saya orang yang nggak suka duduk di kursi dan saya ingin mengecek seluruh pasukan," kata dia.
"Tanggal 17 saya dilantik, tanggal 19 saya serah terima di sini dengan Pak Andika, besoknya saya sebelum duduk di kantor Kasad saya langsung briefing para Pangdam, saya tengok prajurit saya yang gugur di daerah operasi militer Papua. Memberikan penghormatan kepada prajurit-prajurit kita yang gugur dalam operasi," sambung Dudung.
Minta Kesejahteraan Prajurit yang Jalankan Operasi Militer Diperhatikan
Beberapa lokasi kunjungan prajurit selanjutnya antara lain Timika, Manokwari, Hasanuddin, Palu, Poso, Medan, Natuna, Pontianak, Entikong, Balikpapan, Pulau Sebatik. Dudung menegaskan akan terus berkeliling mengunjungi para prajurit di berbagai daerah lantaran tidak serta merta percaya begitu saja tanpa melihat langsung.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para pejabat tinggi, panglima, komandan 1, agar memperhatikan kesejahteraan para prajurit yang menjalankan tugas operasi militer. Penuhi kebutuhannya baik soal makanan, pakaian, sepatu, jangan sampai malah membebankan kepada prajurit itu sendiri.
"Saya sampaikan kepada Pangdam, kepada komandan, kuat, hebat, mau pintarnya kayak apa, kalau dia pelit, menyengsarakan prajurit, tidak ada cerita, ganti," Dudung menandaskan.
Â
Advertisement