Sukses

KSAD Dudung Siapkan Program Kesejahteraan Prajurit, Ada Susu Serdadu

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, kesejahteraan prajurit menjadi konsen penting di tubuh TNI AD.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, kesejahteraan prajurit menjadi konsen penting di tubuh TNI AD.

Oleh karena itu, dirinya mengaku tengah menyiapkan sejumlah rencana dalam penanganan isu tersebut.

"Dari segi langkah kesejahteraan prajurit, saya sudah menyampaikan kepada Aslog bagaimana nanti prajurit akan dibelikan PDL 4 stel, sepatu 2 stel, kaos 2 stel, kaos kaki 4 stel, begitu juga dengan helmnya, fullset. Jadi nggak ada lagi prajurit yang mencari, yang membeli," ujar Dudung saat acara pertemuan dengan pemimpin redaksi media, Senin (7/2/2022).

Menurut Dudung, dirinya juga akan membangkitkan kembali penyediaan susu kaleng bagi prajurit TNI AD sebagaimana yang pernah digerakkan oleh mantan Menteri Pertahanan Keamanan sekaligus eks Panglima TNI Jenderal M Yusuf.

"Nanti saya Insyaallah, saya sudah bahas dengan Aslog, saya akan meniru Pak M Yusuf. Jadi setiap prajurit Angkatan Darat dapat susu kaleng. Kalau dulu namanya susu Sinta, waktu saya masih kecil. Nanti namanya susu Serdadu, untuk susu anak-anaknya dan segala macam, para prajurit kita bekali," jelas Dudung.

Sebelumnya, Dudung menceritakan pertemuannya dengan prajurit yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia yakni Pulau Sebatik. Di sana, pasukan mengaku membeli sendiri pakaian keseharian selama menjalani tugas operasi militer.

"Saya bilang kepada Aslog beli sekarang baju-baju, semuanya, kasian prajurit kita di daerah operasi. Kita berleha-leha di sini, prajurit kita di sana, dia tinggalkan juga anak istrinya, taruhannya juga dia nyawa, tapi dia juga harus menanggung. Saya sampaikan beli baju, kaos, dan sepatunya. Kalau bagi kita mungkin mudah, tapi kalau bagi mereka...," kata dia.

 

2 dari 3 halaman

Dilarang Pelit

Sama halnya dengan Pulau Sebatik, di Pulau Natuna pun prajurit TNI rela membeli dan menggunakan pakaian dengan bahan yang panas lantaran awet alias tahan lama. Dengan begitu, mereka tidak perlu merogoh uang lebih dalam untuk membeli pakaian tambahan.

"Rp 400 ribu itu bagi mereka besar sekali. Makanya saya sampaikan kepada Aslog beli, prioritaskan prajurit kita. Makanya di dalam kepemimpinan itu apabila kita mengambil suatu keputusan dan kebijakan, libatkan eselon terdepan karena mereka yang menerima dampak secara langsung dari keputusan kebijakan yang kita ambil," tegas Dudung.

3 dari 3 halaman

Deretan Bentrok TNI vs Polri