Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Doni Monardo mengatakan, perjuangan prajurit militer belum berakhir ketika pensiun. Justru menurutnya, masa purna adalah tantangan untuk berbuat lebih banyak lagi bagi negara.
"Jika dulu memanggul senjata, utamanya di bidang keamanan dan pertahanan negara, saat ini lain. Sekarang kita berjuang untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Doni di hadapan lebih dari 100 orang pengurus PPAD pusat dan daerah, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (7/2/2022).
Doni melanjutkan, langkah PPAD ke depan bukanlah politik praktis kekuasaan, melainkan politik kesejahteraan. Menurut dia, pihak yang mengurus politik praktis sudah ada, yakni partai politik.
Advertisement
"Jadi para purnawirawan saya ajak untuk mengurus kesejahteraan dengan membangun jiwa wirausaha,” ajak Doni.
Doni mengaku, ajakannya bukanlah ambisi pribadi. Pensiunan jenderal bintang tiga ini mengingat saat dipercaya menggantikan Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri dan didapuk sebagai Ketum PPAD 2021-2025 pada Munas IV PPAD, 14-15 Desember 2021, pesan khusus yang dititipkan adalah soal kesejahteraan.
"Para senior dan sesepuh menghubungi saya. Mereka kurang lebih mengatakan, ‘Don, kamu sudah melakukan banyak hal, tapi ada satu yang belum, yaitu mensejahterakan purnawirawan,” ujar Doni menirukan pesan para senior kepadanya.
Kesejahteraan Purnawirawan
Berangkat dari hal tersebut, Doni memastikan akan membawa PPAD menuju kesejahteraan purnawirawan dengan menciptakan peluang baru yang terbaik.
"Tidak ada pilihan lain kecuali membawa PPAD ke arah kesejahteraan. Terlebih, masalah kesejahteraan bukan hanya milik orang-per-orang, tetapi masalah bangsa. Bergerak sesuai bidang keahlian. Setiap daerah juga punya potensi yang bisa dikembangkan. Purnawirawan yang mampu menciptakan lapangan kerja," Doni menandasi.
Advertisement