Liputan6.com, Bogor - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat. Bahkan selama tiga hari terakhir, penambahan jumlah kasus Covid-19 di wilayah itu mencapai 1.443 orang.
Kondisi tersebut berpotensi membuat status di Kota Bogor naik ke Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dari sebelumnya Level 2.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor, Bima Arya pun sudah memprediksi jika PPKM di Kota Bogor akan naik level.
"Ada indikasi aglomerasi akan jadi level 3, tapi kami masih menunggu informasi saat rakor dengan Presiden Joko Widodo, Senin sore," ucap Bima, Senin (07/01/2022).
Meskipun terjadi peningkatan kasus positif, namun tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupation Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan masih diangka 31,1 persen.
"Artinya warga yang dirawat lebih banyak bergejala ringan dan kondisi pasien terus terkendali. Berbeda hal dengan di beberapa kota yang mengalami peningkatan tren," ucap Bima Arya.
Â
Warga Diminta Tetap Disiplin Prokes
Namun begitu, semua pihak diminta untuk tidak abai dan tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Pihaknya juga setiap saat akan memantau kondisi rumah sakit sehingga bisa diantisipasi ketika terjadi peningkatan kasus.
"BOR ini harus di monitor terus. Jika terus merangkak naik, berarti ada sesuatu yang harus kita antisipasi. Hanya ketika BOR RSUD Kota Bogor mencapai 80 persen, rumah sakit perluasan akan kita aktivasi, tapi saat ini belum," kata Bima.
Sejauh ini, dari hasil pengamatannya semua rumah sakit di Kota Bogor telah mengkonversi tempat tidur umum menjadi tempat tidur bagi pasien Covid-19.
"Ternyata secara keseluruhan tempat tidur di rumah sakit sudah dikonversi, di antaranya di Rumah Sakit Hermina, RSUD Kota Bogor dan Bogor Senior Hospital," beber Bima.
Advertisement