Sukses

Muncul Klaster Penularan Covid-19, Balai Kota DKI Gencar Lakukan Tracing

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pelaku isolasi terpusat, Riza mengatakan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan tempat isolasi seperti di rumah susun, Pusdiklat, Balitbang dan tempat-tempat pusat pelatihan di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan Pemprov DKI Jakarta rutin melakukan tracing dan testing di lingkup Balai Kota Jakarta. Sebab, diakuinya beberapa unit Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi klaster penularan Covid-19.

"Kalau di Pemprov banyak (lakukan testing dan tracing) beberapa perkantoran, beberapa unit kegiatan memang terjadi klaster di situ memang ditutup sementara," kata Riza di Balai Kota, Selasa (8/2).

Dia menambahkan para ASN Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung melakukan isolasi mandiri di rumah atau melakukan isolasi terpusat jika kediaman tidak memadai untuk isolasi mandiri.

Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pelaku isolasi terpusat, Riza mengatakan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan tempat isolasi seperti di rumah susun, Pusdiklat, Balitbang dan tempat-tempat pusat pelatihan di Jakarta.

"Biasanya setiap instansi pemerintah atau kelembagaan punya," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Jumlah Kasus Meningkat

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada laporan harian kasus positif Covid-19, 7 Februari 2022, kasus positif Covid-19 bertambah 12.682 kasus. Sehingga secara kumulatif ada 993.652 kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Kesembuhan juga bertambah 5.328 kasus menjadi 905.285 kasus. Dan kematian, bertambah 38 menjadi 13.832 kasus. Sedangkan untuk kasus aktif bertambah 7.316 menjadi 74.535 kasus. 

Kasus aktif merupakan istilah yang digunakan bagi pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri.

 

Reporter: Yunita Amalia 

Sumber: Merdeka.com