Sukses

Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Tembus 100.000, Angka BOR RS Bertambah

Jumlah keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur rumah sakit di Kota Bekasi, juga bertambah seiring melonjaknya kasus Covid-19.

Liputan6.com, Bekasi - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Jawa Barat, semakin mengkhawatirkan. Per tanggal 8 Februari 2022, kasus aktif Covid-19 di Kota Patriot itu disebutkan tembus di atas 100.000 kasus.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat, di tanggal tersebut terdapat penambahan 2.321 kasus terkonfirmasi baru, sehingga kasus aktif berjumlah 106.670 jiwa.

"Sedangkan untuk pasien sembuh berjumlah 92.456 dan kasus kematian bertambah menjadi 1.146 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Rabu (9/2/2022).

Jumlah keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) tempat tidur rumah sakit di Kota Bekasi, juga bertambah seiring melonjaknya kasus Covid-19. BOR ruang isolasi dilaporkan sebesar 55,69 persen, sedangkan BOR ICU sebesar 28,47 persen.

"Tren Positivity Rate juga meningkat menjadi 41,21 persen dari yang semula 10,41 persen," ujar Tanti.

Menurutnya, kasus aktif terbanyak saat ini berada di sejumlah wilayah, di antaranya Kelurahan Bojong Rawalumbu (529 kasus), Kelurahan Pejuang (516 kasus), dan Kelurahan Pekayon Jaya (453 kasus).

"Sedangkan untuk kasus terendah berada di Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Bantargebang (22 kasus)," paparnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Peta Sebaran Covid-19 di Bekasi

Dinkes Kota Bekasi juga mencatat ribuan kasus aktif di 11 kecamatan Kota Bekasi. Kasus aktif terbanyak berada di Kecamatan Pondok Gede (2521 kasus), Bekasi Utara (2395 kasus), Bekasi Selatan (2378 kasus), Bekasi Barat (2223 kasus), Jatiasih (1958 kasus).

Kemudian Bekasi Timur (1932 kasus), Rawalumbu (1655 kasus), Mustikajaya (1487 kasus), Medan Satria (1279 kasus), Jatisampurna (1223 kasus), dan Pondok Melati (1186 kasus). Satu-satunya kecamatan dengan jumlah kasus aktif terendah, yakni Bantargebang (240 kasus).

Lanjut Tanti, capaian vaksinasi dosis pertama berdasarkan fasilitas kesehatan mencapai 1.787.213 jiwa atau 88,65 persen, lansia 92.069 jiwa atau 58,96 persen, dan anak-anak 206.805 jiwa atau 87,17 persen.

"Dosis kedua dengan capaian total 1.519.864 atau 75,39 persen dan dosis ketiga dengan capaian 89.235 jiwa atau 4,43 persen," jelasnya.

Sedangkan berdasarkan e-KTP, capaian vaksin dosis pertama sebesar 1.881.799 jiwa atau 93,34 persen, lansia 124.057 jiwa atau 79,45 persen, dan anak-anak 185.617 jiwa atau 78,22 persen.

"Dosis kedua dengan total capaian 1.564.491 jiwa atau 77,60 persen dan dosis ketiga dengan capaian 122.667 jiwa atau 6,08 persen," tandasnya.