Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku memiliki data Covid-19 sangat lengkap. Mulai data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga kematian.
Dia mencatat, hingga 11 Februari 2022, sebanyak 13.950 kasus kematian akibat Covid-19 terjadi di DKI Jakarta. Sementara total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta mencapai 1.040.619 orang. 935.437 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Advertisement
Baca Juga
"Kita melaporkan antara yang sudah dites sehingga bisa dinyatakan sebagai Covid maupun yang oleh dokter sudah didiagnosis Covid tapi belum ada laboratory-nya. Kita catat semuanya, lalu kita memiliki data yang lengkap atas pelayanan kematian dan peristiwa itu," katanya melalui kanal YouTube, Anies Baswedan, Sabtu (12/2/2022).
Anies mengatakan, pada awal pandemi Covid-19 ada yang menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melebih-lebihkan data kematian Covid-19. Anggapan itu berangkat dari lonjakan kasus kematian yang sangat signifikan pada April hingga Mei 2020.
"Pada waktu itu, sebagian menyampaikan Jakarta melebih-lebihkan, membesar-besarkan, menakut-nakuti," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku tak mau ambil pusing dengan tuduhan tersebut. Dia terus mendorong timnya untuk menyajikan data kematian Covid-19 sesuai kondisi di lapangan.
Dia menegaskan, data Covid-19 yang disampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disampaikan berdasarkan fakta.
"Sekarang sudah jalan dua tahun, tidak ada yang kita takut-takuti, itu fakta bahwa ada problem besar yang sedang mengancam kota kita. Tapi fakta kita sampaikan apa adanya dan data kematian tidak pernah kita tutup-tutupi," tegasnya.
Â
Jakarta Satu-satunya Provinsi yang Urus Pemakaman Covid-19
Dia menambahkan, DKI Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang mengurusi pemakaman pasien Covid-19. Sementara provinsi lain di Indonesia tidak mengurusi pemakaman, melainkan diambil alih kabupaten dan kota.
Karena memiliki kewajiban memakamkan pasien Covid-19, Anies mengaku bekerja keras menyiapkan tempat pemakaman hingga meninjau langsung proses pemakaman.
"Datang ke rumah sakit, datang ke tempat pemakaman khusus yang kita siapkan dan di situ saya melihat dari dekat keluarga-keluarga yang harus mengantar dan menyaksikan pemakaman dari jauh, banyak adalah anak-anak, dan mereka itu adalah anak-anak yang orang tuanya tentu usianya belum terlalu senior," kata Anies.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Merdeka.com
Advertisement