Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia akibat varian Omicron saat ini sesuai perkiraan pemerintah.
Terkait hal tersebut, Anggota DPR Sondang Tiar Debora Tampubolon meminta masyarakat untuk tak meremehkan varian Omicron ini. Terlebih bagi mereka yang memiliki komorbid.
Advertisement
Baca Juga
Adapun ini disampaikannya saat mendatangi pelaksanaan vaksinasi booster yang diadakan oleh HKBP Distrik VIII DKI Jakarta.
"Tetap harus hati-hati, jangan sampai masyarakat yang punya komorbit, usia lanjut, bisa menjadi terpapar," kata Sondang dalam keterangannya, Minggu (13/2/2022).
Dia pun menyadari, masih banyak masyarakat enggan melakukan vaksinasi booster. Menurutnya, pemikiran tersebut harus dihilangkan demi melawan Omicron.
"Banyak masyarakat menganggap vaksinasi booster tidak penting, karena sudah divaksin satu dan dua. Tetapi WHO sudah mengatakan, untuk virus Covid-19 ini vaksinnya harus sampai vaksin ketiga, itu sudah WHO," ungkap Sondang.
Karena itu, pihaknya mendorong dan membantu organisasi masyarakat seperti HKBP Distrik VIII DKI Jakarta ini melakukan vaksinasi booster secara gratis.
"Kami dari DPR RI, bagaimana menggalang organisasi masyarakat sehingga dapat mendorong masyarakatnya untuk masuk ke booster, karena kita tidak tahu juga setelah ini, kita berpacu dengan waktu," kata Sondang.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana vaksinasi booster, pihaknya sudah melakukan di minggu kedua bulan Februari 2022. Nantinya akan dilakukan lagi pada 17-18 Februari dari pukul 08:00-13.00 WIB.
Â
Pernyataan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia akibat varian Omicron saat ini sesuai perkiraan pemerintah. Kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 55.000 pada 12 Januari 2022.
Jokowi menyebut kenaikan ini sudah mendekati puncak kasus Covid-19 varian Delta pada Juli 2021 lalu. Saat itu, kasus harian Covid-19 di Tanah Air menembus 56.000.
"Pandemi Covid-19 di Tanah Air, sesuai perkiraan, tengah menanjak dengan angka positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu," kata Jokowi dikutip dari akun instagramnya @jokowi, Minggu (13/2/2022).
Menurut dia, varian Omicron memang memiliki tingkat penyebaran yang tinggi. Namun, kata Jokowi, tingkat fatalitas akibat varian Omicron lebih rendah daripada varian Delta.
"Varian Omicron yang menyebar kali ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta," jelas dia.
Advertisement