Liputan6.com, Jakarta - Polri menyampaikan ungkapan belasungkawa atas insiden penembakan saat unjuk rasa penolakan perusahaan tambang di Kecamatan Kasimbar, Parigi Moutong. Satu orang dilaporkan meninggal dunia.
"Saya mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam dalamnya atas kejadian tersebut yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (14/2/2022).
Baca Juga
Dedi mengatakan, Polri turut mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Advertisement
"Kami semuanya mendoakan semoga arwah almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT," terang dia.
Aksi demonstrasi warga mengatasnamakan Aliansi Tani Rakyat Tolak Tambang PT Trio Kencana itu dilakukan dengan memblokade Jalan Trans Sulawesi di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. Aksi itu digelar sejak Sabtu Pagi (12/2/2022).
Aksi itu sendiri adalah yang ketiga kalinya dilakukan warga untuk meminta Gubernur Sulteng mencabut IUP PT Trio Kencana. Mereka juga meminta Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menemui mereka. Namun tidak dipenuhi hari itu.
Semprotkan Gas Air Mata
Blokade jalan tersebut akhirnya dibubarkan polisi karena dinilai sudah mengganggu pengendara yang melintasi jalan Trans Sulawesi. Aparat menggunakan gas air mata dan air untuk membuka jalan yang diblokade sejak Sabtu siang hingga malam. Sementara warga melempari aparat dengan batu.
"Pukul 12 siang warga menutup jalan Trans Sulawesi. Penindakan kami lakukan hingga pukul 12 malam diawali imbauan. Kami menindak karena itu jalan penghubung lintas provinsi," Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan di Mapolda Sulteng, Minggu pagi (13/2/2022).
Advertisement