Sukses

Survei Spin: Elektabilitas Prabowo di Bursa Pilpres 2024 Tertinggi

Hasil survei Spin menunjukkan, elektabilitas Prabowo di bursa Pilpres 2024 sebesar 20,1 persen, Anies 11,5 persen, Ridwan Kamil 10,3 persen, dan Ganjar Pranowo 9,8 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset dari Survei & Polling Indonesia (Spin) merilis hasil surveinya terkait konstelasi sosial politik dan tentang potensi tokoh-tokoh nasional dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Direktur Spin, Igor Dirgantara mengatakan, pihaknya pertama mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah pusat saat ini.

"Hasil survei menunjukkan ada sebesar 60,8 persen publik menilai seperti itu (puas). Sementara sebagian kecil atau 13,7 persen menilai tidak memuaskan dan ada 20,1 persen yang menyatakan biasa saja," kata Igor dalam rilis surveinya, Senin (14/2/2022).

Ketika ditanya siapa yang paling pantas meneruskan arah pembangunan pemerintahan sekarang, mayoritas responden menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dianggap sosok yang paling tepat.

"Sebagian besar publik atau sekitar 20,1 persen menjawab Prabowo; Anies Baswedan 11,5 persen; Ridwan Kamil 10,3 persen; Ganjar 9,8 persen dan seterusnya," kata dia.

Menurut Igor, jika dari sisi kepantasan, Prabowo dinilai konsisten dalam menjalankan program-program pembangunan Jokowi di bidang pertahanan dan bidang terkait lainnya.

"Secara personal juga Prabowo terlihat telah matang dan penuh pengalaman terkait pemerintahan," imbuh Igor.

2 dari 2 halaman

Peran Besar Gerindra

Spin juga menilai, mesin Partai Gerindra memiliki peran besar dalam mendongkrak penilaian publik terhadap Prabowo.

"Kepastian ini juga yang membuat elektabilitas Prabowo kokoh di puncak elektabilitas. Hingga hari ini belum ada peristiwa yang berarti yang mampu mendegradasi posisinya di hati rakyat," ucap Igor.

Diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 31 Januari - 11 Februari 2022 dengan melibatkan 1.230 responden yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan cara tatap muka dibantu lembaran kuesioner.

Survei ini juga menggunakan metode probability sampling dan multistage random sampling dengan Margin of Error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.