Sukses

Kemendikbud-Ristek Gali Potensi Pemajuan Kebudayaan Sumatera Barat

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud-Ristek, Ahmad Mahendra, mencoba menggali potensi pemajuan kebudayaan ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sumatera Barat, 7-12 Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud-Ristek, Ahmad Mahendra, mencoba menggali potensi pemajuan kebudayaan ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sumatera Barat, 7-12 Februari 2022.

Kunker dilakukan guna membahas dan mengetahui langsung agenda-agenda program pemajuan kebudayaan Sumatera Barat yang nantinya bakal digelar.

Kedatangan Mahendra ke Tanah Minang disambut oleh Kepala Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, Undri, sekaligus mendampingi dalam pertemuan-pertemuan diskusi dan rapat ke berbagai lokasi.

Selain itu, dalam kunkernya, Mahendra juga menyambangi beberapa Kepala Daerah, antara lain Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti serta Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, guna berdiskusi beberapa hal terkait perkembangan film, seni, kekayaan tradisi, program kerja festival maupun pemajuan kebudayaan sekaligus aset cagar budaya yang dimilki Sumatera Barat.

"Tugas kerja seperti ini sesuai dengan keinginan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek, Hilmar Farid, yang ingin jajarannya turun langsung ke lapangan supaya mengetahui apa saja hal yang dapat dijadikan program pemajauan kebudayaan nasional serta menghilangkan sekat pusat dan daerah," ujar Mahendra.

Mahendra juga berkesempatan bertemu langsung dan berdialog dengan para pelaku film dan pegiat seni di Sumatera Barat, antara lain sineas lokal Arif Malinmundo serta pendiri Dance Company dan penerima fasilitasi bidang kebudayaan tahun 2021 Joni Andra.

Selanjutnya, selama di Sumbar, Mahendra juga menghadiri dan menjadi pembicara pada kegiatan fokus grup diskusi (FGD), dialog dengan 75 komunitas budaya, serta podcast BPNB Sumatera Barat.

2 dari 2 halaman

Festival Matrilineal 2022

FGD yang dihadiri Mahendra di Sumatera Barat yakni Festival Matrilineal 2022. Dalam FGD diselenggarakan menghadirkan pembicara lainnya Ketua Bundo Kanduang Prof Raudha Thalib, Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Andalas Prof Nursyirwan Effendi, akademisi Fisip Universitas Andalas Zainal Arifin dan staf pengajar FIB Universitas Andalas Nopriyasman.

"Diharapkan dari kunker ini dapat terwujud semangat meningkatkan dan kerja sama yang baik demi memajukan kebudayaan di Sumatera Barat. Dengan begitu, segala keanekaragaman khazanah budaya Sumatera Barat dapat dinikmati masyarakat Indonesia dan dunia. Diketahui pula apa saja yang menjadi kendala dalam pemajuan budaya lokal Sumatera Barat," ucap Mahendra.

FGD selanjutnya yang dihadiri Mahendra adalah bertema Pengembangan Daur Subur sebagai Platform Lintas Media bersama Komunitas Gubuak Kopi. Diskusi tersebut bertujuan untuk mengupayakan agar mengembangkan daur subur sebagai platform seni lintas media dan metode menyikapi persoalan lokal dengan kebudayaan masyarakat pertanian.

"Saya sangat mengapresiasi komunitas yang mempunyai visi, misi, dan tak berhenti berjuang memajukan kekayaan daerahnya. Mereka memproduksi dan mendistribusikan literasi media melalui kegiatan kreatif, mengorganisir kolaborasi antara profesional dan warga, lalu membangun kesadaran kebudayaan tingkat lokal," kata Mahendra.

Dalam kunker ini, Mahendra juga tak lupa menyambangi kantor BPNB dan Badan Pengelola Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat guna meninjau fasilitas informasi kebudayaan Sumatera Barat dan membahas tentang kebijakan-kebijakan Unit Pelayanan Teknis di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek.

Mahendra pun secara langsung mengunjungi aset budaya sejarah di Sumatera Barat, seperti situs Candi Pulau Sawah Munggu II, VII, XI dan Candi Padang Roco.