Sukses

4 Bulan Jelang Formula E Jakarta, Mungkinkah Persiapan Tepat Waktu?

Ajang balap mobil listrik Formula E akan berlangsung di Jakarta pada Juni 2022. Pembangunan sirkuit atau lintasan balap baru terlaksana pada pertengahan Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Ajang balap mobil listrik Formula E akan berlangsung di Jakarta pada Juni 2022. Pembangunan sirkuit atau lintasan balap baru terlaksana pada pertengahan Februari 2022.

Hal itu karena adanya pelaksanaan tender ulang untuk membangun sirkuit Formula E. Rangkaian proses tender baru dimulai pada Januari lalu. Hal itu membuat Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta pesimistis lomba akan terselenggara.

"Enggak mungkin bangun sirkuit itu 3 bulan, bukan pesimis tapi enggak mungkin," kata Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Prasetio Edi Marsudi, Jumat (28/1/2022).

Pria yang akrab disapa Pras ini menjelaskan, apabila persiapan dilakukan dengan rentang waktu relatif aman, maka dapat dianggap memiliki persiapan cukup matang. Tapi sebaliknya, jika pada Januari belum ada pembangunan apa pun, sementara acara direncanakan digelar pada Juni 2022, reputasi Jakarta dan Indonesia dipertaruhkan.

"Kita enggak boleh sembarangan, katanya event internasional, kan bukan nama Pemprov DKI doang yang dibawa, tapi nama Indonesia yang dibawa ke mana-mana," ujar Pras.

Di sisi lain, menurut Pakar Institut Teknologi Bandung (ITB), Iswandi Imran, pembangunan suatu konstruksi bukan soal target waktu. Dia berpendapat, apabila merujuk pembangunan lintasan Formula E, hal yang perlu diperhatikan adalah kontur tanah yang akan dijadikan lintasan.

Dosen sekaligus Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Iswandi Imran, memaparkan, jika kontur tanah di Ancol buruk, target waktu 3 bulan rampung hampir sulit tercapai.

"Kalau tanahnya jelek sekali, waktu 3 bulan kemungkinan tidak cukup, kecuali pakai teknologi khusus," kata Iswandi kepada Merdeka.com, Selasa (15/2/2022).

Jika teknologi khusus itu benar-benar dipakai, akan digunakan untuk perbaikan tanah, supaya standar keamanan untuk lintasan dapat terjaga. Iswandi mengatakan, seharusnya pelaksana Formula E Jakarta sudah melakukan soil investigation untuk memastikan kondisi tanah. "Harus dilakukan soil investigation untuk memastikan," ucap Iswandi.

2 dari 3 halaman

Jajal Sirkuit

Pengamat Motorsport, M. Wahab S, turut angkat bicara soal rutinitas pebalap sebelum turun di sirkuit balap. Menurut dia, butuh 2 sampai 3 minggu persiapan bagi pebalap untuk menjajal calon lintasan.

"Dari sisi motorsport, hanya perlu waktu 2-3 minggu set up jika lintasan atau aspal selesai dengan baik," jelas Wahab kepada Merdeka.com.

Tapi, Wahab tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai persiapa Formula E Jakarta saat ini. Dia hanya mengingatkan bahwa berdasarkan standar Federation International Automobile (FIA), lintasan untuk Formula E adalah sirkuit grade 3.

"Dari gambar teknik semua jelas, dan pasti ada urutan peninjauan disertai catatan-catatan bila kurang pas. Yang jelas ada standard dari FIA bahwa Formula E itu minimal standarnya sirkuit grade 3," paparnya.

 

 

3 dari 3 halaman

FEO Tinjau Langsung

Sementara itu, Formula E Operation (FEO) selaku panitia penyelenggara balapan mobil listrik ini telah memantau pembangunan lintasan balap di Jakarta. Menurut Vice Managing Director Formula E, Gunung Kartiko, tim Formula E Operation (FEO) datang langsung meninjau persiapan pembangunan lintasan balap mobil Formula E di Ancol, Jakarta.

"Per hari ini, FEO secara langsung sudah melakukan peninjauan progress persiapan dan pelaksanaan pembangunan sirkuit," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Gunung menyebut menara pengendali proyek manajemen juga sudah beroperasi sehingga sudah dapat dipantau 24 jam dalam seminggu. Bila tidak ada kendala, pada Mei 2022, lintasan akan diujicoba dan dihadiri langsung oleh FEO. Dan selama proses tersebut, pihak FEO juga akan memberikan homoglasi.

"Selama masa konstruksi mereka (FEO) juga akan mengawasi secara langsung sampai dengan selesai," ungkapnya.

Homoglasi merupakan proses agar sirkuit dapat lisensi untuk menggelar balapan. Penilaian yang dijalankan dalam proses homologasi antara lain kualias aspal, area run-off, pagar pembatas, pit building, hingga fasilitas kesehatan.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com