Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan lintasan balap mobil listrik Formula E terus dikebut PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Mengingat, ajang balap Formula E itu akan digelar di Jakarta pada Juni 2022.
Vice Managing Director untuk Formula E dari Jakpro, Gunung Kartiko optimistis pembangunan lintasan balap mobil listrik tersebut dapat rampung pada April 2022.
"Penilaian ini terkesan agresif, namun spek lintasan untuk Formula E dengan MotoGP berbeda," ujar Gunung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu 16 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Gunung, sejatinya pengerjaan lintasan untuk Formula E di Jakarta hampir sama dengan pembangunan jalan protokol pada umumnya. Perbedaannya, pembangunan ini diharuskan memenuhi standar dan syarat keamanan khusus.
"Kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan, ya memang speknya beda. April sebenernya sudah bisa tuntas," kata Gunung.
Berikut sederet perkembangan terkini pembangunan lintasan balap mobil listrik Formula E dihimpun Liputan6.com:
1. Optimistis Selesai April 2022
Vice Managing Director untuk Formula E dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko optimistis pembangunan lintasan balap mobil listrik tersebut dapat rampung pada April 2022.
Penilaian ini terkesan agresif, namun menurut Gunung, spek lintasan untuk Formula E dengan MotoGP berbeda.
Gunung menjelaskan, sejatinya pengerjaan lintasan untuk Formula E di Jakarta hampir sama dengan pembangunan jalan protokol pada umumnya. Bedanya, pembangunan ini diharuskan memenuhi standar dan syarat keamanan khusus.
"Kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan, ya memang speknya beda. April sebenernya sudah bisa tuntas," kata Gunung optimistis di Gedung DPRD DKI, Rabu 16 Februari 2022.
Â
Advertisement
2. Berbeda dengan Sirkuit Mandalika
Gunung juga mengatakan, keamanan lintasan untuk balap mobil dan motor memiliki perbedaan. Sehingga, ia berharap masyarakat tidak selalu mengaitkan kesiapan pembangunan lintasan Formula E dengan sirkuit Mandalika, Lombok.
"Kalo trek motor itu enggak boleh ada bumpy kemudian sementara kalau mobil itu sepanjang trek itu ada barrier tinggi. Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya, jadi treknya itu city track, jadi aspalnya pun aspal jalan raya sebenernya," ucap dia.
Â
3. Pengerjaan Baru Masuk Fase Awal
Gunung menyampaikan, saat ini kontraktor sedang berada di fase awal yaitu pengerjaan tanah. Pada fase ini, kata Gunung, kontraktor melakukan cek kontur tanah untuk memastikan kepadatannya.
Jika tanah dianggap tidak padat, kontraktor akan memadatkan volume tanah sebelum dilapisi material aspal.
"Sekarang kita lagi di posisi fase awal, itu pengerjaan tanah," kata dia.
Â
Advertisement
4. Tim FEO Telah Tinjau Langsung Lintasan Formula E
Menurut Gunung, jajaran Formula E Operation (FEO) telah meninjau bakal sirkuit ajang balap mobil listrik itu pada Selasa, 1 Februari 2022 lalu.
"Tim FEO datang ke Jakarta di tanggal 1 kemarin, 1 Februari 4 orang. Mereka langsung tinjau lapangan, jadi kebetulan bahwa kontraktor sudah kita assign (tetapkan) PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama," kata Gunung.
Menurut Gunung, tim FEO juga memastikan kualitas aspal yang bakal digunakan dalam pembuatan lintasan Formula E. Kendati kualitas aspal Formula E tak harus seperti yang digunakan untuk sirkuit ajang balap motor MotoGP.
"Jadi sebenarnya aspal yang seperti yang ada di jalanan sudah cukup," kata dia.
5. Tim FEO Akan ke Jakarta Lagi Maret 2022
Tim FEO akan kembali datang ke Jakarta pada Maret 2022 mendatang untuk mengecek kesiapan ajang Formula E di Ibu Kota.
"Mereka akan datang lagi awal Maret untuk melihat perkembangan trek 50 persen, dan FIA juga akan hadir," ujarnya.
Menurut jadwal yang ada, dikatakan Gunung, pihaknya akan mulai menjual tiket Formula E pada Maret 2022. Namun saat ini pihaknya masih mengkoordinasikan rencana penjualan itu dengan FEO.
"Jadi Insyaallah Maret, kemungkinan pertengahan atau akhir Maret kita sudah komersial (tiket)," terang dia.
Advertisement
6. Formula E Akan Gunakan Aspal Jalan Raya
Gunung kemudian menjelaskan, spesifikasi aspal untuk pembangunan lintasan ajang balap mobil Formula E sama dengan yang digunakan di jalan raya. Dia menegaskan, jenis aspal ini sudah sesuai kekhasan balapan mobil listrik tersebut.
"Formula E itu memang tipikalnya balapan di jalan raya jadi treknya itu city track. Jadi aspalnya pun aspal jalan raya sebenarnya. Walaupun misalnya dahulu rencana mau di GBK sampai Sudirman, ya aspalnya kualitas itu," kata Gunung.
Menurut dia, dengan mengetahui spesifikasi dari aspal Formula E ini, menjawab keraguan sejumlah pihak yang merasa sangsi akan rampungnya pengerjaan sirkuit Formula sesuai waktunya.
Gunung menerangkan, ada pihak yang membandingkan pengerjaan sirkuit lintasan untuk Moto GP di Mandalika dan Formula E. Di mana mereka melihat pengerjaan sirkuit di Mandalika saja memakan waktu cukup lama.
Menurut dia, lintasan bagi Formula E dan Moto GP memang berbeda. Yang mana sirkuit bagi ajang balap motor tersebut lebih mensyaratkan kualitas yang tinggi.
"Makanya kalau ada yang bicara bahwa enggak bakal selesai nih 3 bulan karena bangun Mandalika saja berbulan-bulan, ya memang speknya (spesifikasi) beda gitu ya," jelas Gunung.
Â
(Taufik Akbar Harefa)
Sirkuit Formula E Dilarang di Monas
Advertisement