Sukses

Begal Ponsel Modus COD yang Tebas Jari Korban Ditangkap, Usianya 14 Tahun

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap satu pelaku pembegalan ponsel dengan modus cash on delivery (COD) atau bayar di tempat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap satu pelaku pembegalan ponsel dengan modus cash on delivery (COD) atau bayar di tempat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Pelaku saat ini satu orang sudah ditangkap oleh penyidik. Kemudian, enam pelaku lainnya masih dalam pengejaran," kata Zulpan di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Menurut Zulpan, pelaku begal masih berusia 14 tahun. Hal itu yang menjadi keprihatinan tersendiri baginya. "Pelaku yang kita tangkap usianya masih 14 tahun. Tentunya ini menjadi keprihatinan kita banyaknya kejahatan kekerasan yang melibatkan pelaku berusia remaja," ujarnya.

Seperti diketahui, seorang remaja berinisial IT menjadi korban pembegalan ketika hendak bertransaksi barang dengan pembeli. Peristiwa itu terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis dini hari (17/2/2022).

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Prenata Vivaldy, menerangkan, korban berniat menjual ponsel miliknya. Lalu, ada seseorang yang hendak membeli ponsel tersebut.

Ketika itu, mereka pun sepakat bertemu di suatu tempat. Namun, tempat pertemuan mereka ditentukan oleh seseorang yang mengaku pembeli. "Si korban ini jual handphone. Dia mau COD-an. Akhirnya kata si pembeli sudah di sini," kata dia saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

2 dari 2 halaman

Pelaku 4 Orang Bawa Sajam

Ricky mengatakan, sosok yang mengaku pembeli ternyata tidak sendirian di lokasi. Ada beberapa rekannya turut menghampiri korban sambil mengacungkan senjata tajam, salah satunya celurit.

"Setelah dari sana dia mungkin ketemu pembelinya. Tiba-tiba keluar lagi, mungkin teman-temannya. Mereka menodong," ujarnya.

Ricky mengatakan, korban yang memegang ponsel langsung diserang oleh para pelaku. Ricky menyebut, berdasarkan kesaksian korban, jumlah ada empat orang. "Korban lagi pegang handphone dicelurit terus kenalah jarinya," kata dia.

Akibat kejadian itu, beberapa jari korban putus akibat terkena sabetan senjata tajam. Sementara itu, Ricky menyebut kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. "Pelaku katanya 4 orang. Ini masih dalam pengejaran," kata dia.