Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, ikut mengapresiasi Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Wapres Maruf Amin yang meraih angka kepercayaan publik tertinggi dalam survei Litbang Kompas.
Menurut Hasto, raihan ini menjadi modal sosial bagi Pemerintahan Jokowi guna memperkukuh legitimasinya. Haso menjelaskan, bagi PDI Perjuangan, tingginya tingkat kepuasan yang tinggi di segala bidang menjadi modal sosial penting, yang memperkokoh legitimasi kepemimpinan Presiden Jokowi untuk dapat menjalankan program strategisnya dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga
"Seperti mengatasi pandemi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong kemajuan bangsa, dan juga upayanya untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kalimantan, serta memastikan keberhasilan Indonesia di dalam presidensi G-20 dan Pemilu tahun 2024 yang akan datang," katanya lewat keterangan tulis, Senin (21/2/2022).
Advertisement
Dengan modal sosial yang tinggi, maka PDI Perjuangan sebagai partai utama yang mengusung pemerintah, terus mendorong seluruh kadernya baik di jajaran legislatif dari pusat hingga daerah. Serta para menteri yang berasal dari PDIP hingga para gubernur, bupati, wali kota, hingga seluruh jajaran struktural partai untuk semakin bersemangat dalam melakukan kerja kerakyatan.
"Agar berbagai persoalan pandemi dapat secepatnya diatasi. Selanjutnya, bangsa Indonesia dapat melangkah dengan lebih optimis di dalam membangun masa depan," ujar Hasto.
Â
Apresiasi untuk Mahfud MD
Hasto pun mengucapkan selamat atas raihan tersebut. Tak luput dia juga menunjukkan apresiasi itu kepada Menko Polhukam, Mahfud MD, terutama dengan lonjakan apresiasi kinerja politik-keamanan.
"Survei yang dilakukan Kompas menunjukkan tingkat kepuasan 73,9 persen, tertinggi selama ini. Rakyat berikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran pemerintah," ucapnya.
Survei Litbang Kompas pada akhir Januari 2022 menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Maruf mencapai 73,9 persen. Angka ini mengalami peningkat dari survei serupa pada Oktober 2021 yang hanya memperoleh angka 66,4 persen.
Capaian angka tersebut bahkan disebut tertinggi dibandingkan survei-survei sejenis sejak Januari 2015 atau di awal masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Advertisement