Liputan6.com, Jakarta - Sampah yang diangkut dari sejumlah kali di Jakarta hanya dalam tempo tiga bulan setara 2,5 kali volume tugu Monumen Nasional (Monas).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menerangkan, pada kuarter keempat 2021 atau dari rentang Oktober-Desember 2022, sampah yang diangkut dari sungai-sungai di Ibu Kota mencapai 121.433,53 meter kubik.
"Tahu nggak sih? Tumpukan sampah di Jakarta menjadi salah satu alasan utama terjadinya banjir. Tentu, sampah tersebut didominasi oleh sampah plastik," tulis Ariza lewat akun Instagram pribadinya, Senin (21/2/2022).
Advertisement
"Usut punya usut, akumulasi volume sampah yang ada di sungai selama 3 bulan itu jika diumpamakan ternyata bisa melebihi besarnya Monas!" sambung dia.
Baca Juga
Puluhan ribu meter kubik sampah yang ada di sungai tentu dapat memicu banjir di wilayah Jakarta.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjir Terparah 1918
Ariza mencatat, salah satu banjir terparah di Jakarta pernah terjadi di tahun 1918, saat itu banyaknya sampah di sungai menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Ibu Kota.
"13 sungai yang ada di Jakarta memiliki peran yang penting sebagai #PengendaiBanjir karena secara geomorfologis, dataran Jakarta memanglah lebih rendah dari permukaan laut," tulis dia.
Untuk itu dia mengajak agar warganya membuang sampah di sungai.
"Mari, kita buang sampah pada tempatnya agar sungai sebagai #PengendaliBanjir bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal!" tandasnya.
Â
Advertisement