Kampanyekan Keselamatan, Jasa Raharja Gandeng NU

Jasa Raharja Melakukan Kerja Sama dengan NU. (Foto: Humas Jasa Raharja).

Liputan6.com, Jakarta Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Member of Indonesia Financial Group (IFG) Munadi Herlambang mengatakan, masih banyaknya kecelakaan transportasi yang menimbulkan korban jiwa, tentu membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk mengingatkan akan pentingnya berkendara dengan mengedepankan keselamatan.

Karena itu, pihaknya mengandeng Nahdlatul Ulama (NU) melalui pendatanganan kerja sama yang ditandatangani oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.

Salah satu yang menjadi konsen pihak Jasa Raharja adalah bagaimana memberikan santunan kepada korban kecelakaan.

"Para korban kecelakaan maupun ahli warisnya memiliki potensi terganggunya perekonomian mereka, Jasa Raharja sebagai manifestasi Negara hadir dalam kehidupan warga negara menyelenggarakan program perlindungan dasar kecelakaan penumpang angkutan umum dan lalu lintas jalan, dengan memberikan santunan sehingga diharapkan dapat meringankan dampak ekonomi dari kejadian kecelakaan, di mana tidak menutup kemungkinan korban tersebut adalah warga NU juga," kata Munadi dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

"Untuk itulah diperlukan sinergi salah satunya dengan NU sebagai organisasi dengan basis massa yang terbesar di Indonesia memiliki potensi menjadi motor memajukan bangsa salah satunya melalui program kampanye keselamatan," sambungnya.

Keluarga Dodi Junaidi, Keluarga Dodi Junaidi, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mendapatkan santunan uang dari Jasa Raharja. satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mendapatkan santunan uang dari Jasa Raharja.

2 dari 2 halaman

Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Selain mendatangani kerja sama, Jasa Raharja juga memberikan bantuan sosial dan membagikan helm serta membuat video edukasi pentingnya keselamatan dalam mengendara dan membayar pajak kendaraan bermotor.

Selain itu, diadakan kompetisi untuk para santri dengan tema "Santri Bicara Road Safety".

"Dengan semua unsur baik pemerintah maupun lembaga kemasyarakatan turut serta peduli kepada Kampanye Keselamatan maka diharapkan akan mampu menekan angka kecelakaan transportasi di Indonesia, sehingga tidak ada lagi korban di usia produktif yang seharusnya menjadi aset dalam membangun bangsa ini," kata Munadi.