Sukses

Ditargetkan Selesai 54 Hari, Pengerjaan Lintasan Formula E Dikebut 24 Jam Non-Setop

Sahroni memastikan bahwa pembangunan lintasan Formula E diancol berjalan dengan semestinya. Dia berharap agar pengerjaan bisa dilakukan lebih cepat dari yang disepakati, yakni 54 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Panitia penyelenggara ajang balap mobil listrik Formula E mengebut pengerjaan lintasan di Ancol, Jakarta Utara. 

Ketua Pelaksana Formula E atau Jakarta E-Prix, Ahmad Sahroni mengatakan pengerjaan lintasan Formula E dikerjakan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Di mana yang berarti pengerjaan itu dilakukan tanpa jedah.

"Pelaksanaan pembangunan ini adalah kita percepatan waktu dengan skema 7 hari, dan sehari dikerjakan 24 jam, dan ini adalah progres yang luar biasa, kalau teman-teman dari kemarin saya nge-posting video lewat drone itu adalah bagian dari informasi kepada teman-teman sekalian," ucap Sahroni di Ancol, Rabu (23/2/2022).

Sahroni memastikan bahwa pembangunan lintasan Formula E diancol berjalan dengan semestinya. Dia berharap agar pengerjaan bisa dilakukan lebih cepat dari yang disepakati, yakni 54 hari.

"Semoga dalam kisaran yang ditentukan ditetapkan oleh kontrak kerjasama dengan penyelenggara kontraktor (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama. Tbk.) 54 hari mudah-mudahan lebih cepat, dan saya juga minta kepada kontraktor untuk pertambahan orang melaksanakan untuk  pembangunan di sirkuit ini," harapnya.

 

2 dari 2 halaman

Tak Bisa Disamakan dengan Mandalika

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini juga mengatakan bahwa sirkuit Formula E di Ancol tak bisa dibandingkan dengan sirkuit Moto GP di Mandalika. Dia pun mengisyaratkan ketidak sukaan jika sirkuit di Ancol dibandingkan dengan sirkuit Mandalika. Pun demikian juga dengan sirkuit Formula 1.

"Jadi teman-teman sekalian jangan samakan sirkuit FE dengan F1, pasti beda, dan karena pasti beda, jadi jangan miss informasi bagaimana secara teknis apa yang menjadi kedua belah balapan ya itu satu Formula E, satu Formula 1," katanya.

Terakhir, Sahroni mengharapkan agar ajang balap mobil listrik itu dapat menghibur bukan hanya bagi warga Indonesia, tetapi juga dunia.

"Dan semoga Formula E bisa menjadi ajang hiburan internasional yang terbaik untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia khususnya di Jakarta," tandasnya.