Sukses

Harga Tempe Naik, Pedagang di Depok Keluhkan Pelanggan Berkurang

Penjual mengaku keputusan menaikan harga tempe untuk mencegah kerugian penjualan yang sudah digeluti sejak lama.

Liputan6.com, Depok - Usai pengrajin menggelar aksi mogok, pedagang tahu dan tempe di Kota Depok kembali berjualan di sejumlah pasar. Namun, harga tahu dan tempe mengalami kenaikan untuk mencegah kerugian pedagang.

Salah seorang penjual tempe di UPT Cisalak Pasar, Yakur mengatakan, usai perajin tahu dan tempe menggelar aksi mogok produksi, kini para perajin telah memproduksi kembali salah satunya tempe sehingga dirinya dapat berjualan kembali.

“Sekarang sudah berjualan kembali dan para pelanggan sempat banyak yang nanyain,” ujar Yakur saat ditemui Liputan6.com, Kamis (24/2/2022).

Yakur menjelaskan, usai aksi mogok produksi, harga tempe mengalami kenaikan sebesar Rp 500 per potong atau papan. Untuk potongan kecil dijual seharga Rp 5 ribu per potong, sedangkan ukuran panjang 30 sentimeter dan lebar 13 sentimeter Rp 8 ribu.

"Untuk ukuran panjang 14 sentimeter dan lebar 35 sentimeter di jual Rp 10 ribu,” jelas Yakur.

Yakur mengungkapkan, kenaikan harga tempe sempat mendapatkan keluhan dari para pelanggan. Namun, keputusan menaikan harga tempe untuk mencegah kerugian penjualan tempe yang sudah digeluti sejak lama.

“Mau bagaimana lagi, kita kuat-kuatan aja pembeli sama penjual daripada kita rugi,” ungkap Yakur.

Yakur menuturkan, apabila kenaikan harga tempe berimbas terhadap pengurangan pelanggan, kemungkinan akan menjual dengan harga lama. Namun hingga saat ini masih menunggu keseragaman harga jual di kalangan pedagang tempe.

“Kita masih nunggu, apabila ada perbedaan harga yang lebih murah, mau engga mau kita mengikuti walaupun keuntungannya semakin sedikit,” tutur Yakur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sudah Masuk Pasar

Di Lokasi berbeda, Kasubag Tata Usaha UPT Pasar Kemirimuka, Budi Setiyanto mengatakan, pasokan tahu dan tempe sudah memasuki UPT Pasar Kemirimuka. Hal itu berdasarkan pantauannya disetiap lapak para pedagang tahu dan tempe.

“Untuk tempe ada kenaikan sebesar Rp2 ribu per kilogram,” kata Budi.

Budi mengungkapkan, untuk harga tempe di Pasar Kemirimuka sebesar Rp14 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp12 ribu per kilogram. Untuk harga tahu sebesar Rp5 ribu perbungkus untuk ukuran besar.

“Sudah berjualan kembali sehingga para pengunjung pasar tidak kesulitan mendapatkan tahu dan tempe sebagai pemenuhan konsumsi,” tutup Budi.