Sukses

Dampak Gempa Pasaman Magnitudo 6,1, Rumah Rusah Parah hingga Ambruk

Gempa dengan Magnitudo 6,1 (dimutakhirkan dari M 6,2) yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan beberapa rumah rusak ringan hingga berat.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan Magnitudo 6,1 (dimutakhirkan dari M 6,2) yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan beberapa rumah rusak ringan hingga berat.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono memperlihatkan beberapa foto kerusakan akibat gempa Pasaman tersebut di akun media sosial twiternya @DaryonoBMKG.

Daryono mengunggah empat foto kerusakan beberapa rumah di Pasaman. Dalam foto terlihat puing-puing rumah berjatuhan. Bahkan ada foto yang memperlihatkan sebuah rumah ambruk akibat gempa. Atap rumah tersebut sudah menyentuh dengan tanah.

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jumat (25/2/2022) pukul 8.39 WIB. Tak hanya di dalam negeri, guncangan juga dirasakan hingga ke negara tetangga.

2 dari 2 halaman

Dirasakan hingga Malaysia dan Singapura

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, guncangan akibat gempa Pasaman Barat dirasakan hingga ke Malaysia dan Singapura.

Sementara di dalam negeri, sejumlah daerah yang turut merasakan dampak gempa Pasaman Barat yaitu sebagian wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara, di antaranya Bukit Tinggi, Padang Panjang, Kota Padang, Payakumbuh, Aek Godang, Gunungsitoli, Pesisir Selatan, Rantau, Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang.

Gempa berpusat di 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, 20 kilometer barat laut Pasaman Barat, 51 kilometer Agam, dan 141 kilometer barat Padang.

Sejauh ini data BMKG menyebut gempa tidak berpotensi tsunami.