Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Jumat (25/2/2022) merupakan Jumat terakhir di bulan Rajab tahun 1443 H. Bulan Rajab pun akan pergi dan selanjutnya memasuki bulan Sya'ban.
Dengan begitu, merupakan sebuah pertanda bahwa waktu terus bergulir, entah disadari atau tidak. Dan apabila diberikan usia panjang, maka di bulan depan akan dipertemukan dengan bulan Sya’ban dan berharap berjumpa Ramadan sebulan setelahnya.
Advertisement
Baca Juga
Rajab adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Dalam sebagian hadits riwayat ad-Dailami disebutkan bahwa Rajab adalah bulannya Allah (syahrullâh). Nabi Muhammad saat melihat hilal bulan Rajab memanjatkan doa:
"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan," ucap HR Ahmad, al-Muttaqi al-Hindi dan lainnya.
Nabi Muhammad juga memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berpuasa di bulan Rajab dan bulan mulia lain, berdasarkan HR Abu Daud, Ibnu Majah dan yang lain, mengutip laman resmi Nahdhatul Ulama Jawa Timur (NU Jatim) www.jatim.nu.or.id, Jumat (25/2/2022).
Banyak amalan, doa, dan ritual lain yang diajarkan para ulama di bulan Rajab. Di antaranya adalah amalan di Jumat terakhir bulan Rajab. Berikut salah satu doa yang bisa dibaca saat Jumat terakhir bulan Rajab ini:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh
Artinya: "Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah".
Amalan atau doa ini dibaca saat khatib duduk di antara khutbah kedua sebanyak 35 kali.
Keutamaan Amalan di Jumat Terakhir Bulan Rajab
Banyak habib dan kiai yang mengutamakan amalan ini. Amalan ini juga berdasarkan ijazah dari sulthanul ulama dari Yaman, almukarram Al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri saat berkunjung ke Indonesia.
Di antara keutamaan amalam atau doa di Jumat terakhir bulan Rajab ini adalah agar sepanjang tahun ke depan, uang di tangan kita tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan.
Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai berikut:
فَائِدَةٌ لِإِبْقَاءِ الدُّرَيْهِمَاتِ فِيْ جَمِيْعِ السَّنَةِ الْإِتْيَانُ بِهَذَا الذِّكْرِ (x 35) فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبَ حَالَ الْخُطْبَةِ الثَّانِيَةِ، وَهُوَ أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ الله، وَقَدْ جَرَّبَهُ الْكَثِيْرُ وَصَحَّ عِنْدَهُمْ
Artinya: Faedah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’.
Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil. (Al-Habib Ali bin Hasan Baharun, Al-Fawaid al-Mukhtarah, halaman: 445)
Demikian amalan di Jumat terakhir bulan Rajab. Yang terpenting, sebagaimana sering disampaikan para masyayikh bahwa amalan apa pun maksud utamanya adalah untuk mendekatkan diri di sisi-Nya dan diniati mengikuti jejak perilaku para ulama terdahulu.
Advertisement