Sukses

Warga Protes Sejumlah Ketua RT Terpilih Belum Dilantik, Ini Kata Lurah Meruya Selatan

Warga Perumahan Taman Villa Meruya (TVM) Meruya Selatan mengeluh karena kesulitan jika ingin mengurus dokumen-dokumen penting di Kelurahan.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Perumahan Taman Villa Meruya (TVM) Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, memasang spanduk protes karena beberapa ketua RT terpilih belum dilantik Lurah Meruya Selatan. Spanduk itu dipasang rumah warga yang kecewa dengan Lurah Meruya Selatan, Ghufri.

Sekretaris RW 10 Perumahan Taman Villa Meruya (TVM), Ridwan menjelaskan, pemilihan ketua RT sudah dijalankan oleh pihaknya sejak November 2021.

Karena proses pengangkatan atau pelantikan Ketua RT sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 171 Tahun 2016 yakni dokumen atau surat-surat perlu lengkap.

"Jadi pada November 2021 sudah dilaksanakan (pemilihan) Ketua RT di RW 10 yaitu RT 01, RT 03, RT 04, dan RT 05 RW," ucapnya, Jumat (25/2/2022).

Ridwan melanjutkan, hampir tiga bulan Ketua RT terpilih di perumahan tersebut belum dilantik pihak Kelurahan. Warga mengeluh karena kesulitan jika ingin mengurus dokumen-dokumen penting di Kelurahan.

"Kemarin kami sudah musyawarah, karena ada pihak yang ingin sesuai Pergub, akhirnya tertunda," jelasnya.

Sejumlah warga sudah bertemu dengan pihak kelurahan untuk membahas masalah pelantikan ini pada Kamis (24/2/2022) kemarin.

Hasilnya pihak Kelurahan Meruya Selatan menjanjikan bakal mengangkat Ketua RT terpilih pada (7/2/2022) mendatang.

"Jangan sampai tertunda lagi, nanti makin banyak spanduk-spanduk, banyak pelayanan by pass ke Kelurahan, bikin repot warga, kalau ada apa-apa dari Kelurahan tidak ada RT, kan susah juga," ujar Ridwan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Lurah Meruya

Sementara itu, mantan Ketua RT 01/10 Andi yang rumahnya dipasangi spanduk mengaku tidak tahu alasan kenapa belum adanya pelantikan RT setempat. Dirinya hanya diminta untuk memasang spanduk belum dilantiknya RT di tempat tinggalnya oleh warga.

"Awalnya ada ribut-ribut soal tempat ibadah (masjid) di ruang terbuka hijau, terus saya enggak tahu belum dilantik," jelas Andi saat ditemui di rumahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Meruya Selatan Ghufri menjelaskan, alasan pihaknya belum melantik sejumpah RT karena adanya permasalahan dua kubu pada saat pemilihan. Sehingga, sebagai aparatur yang berwenang maka ia ingin menyelesaikan masalah tersebut.

Supaya sesama warga yang tinggal di perumahan elit tidak saling bertikai apalagi sampai bermusuhan.

"Sebenarnya itu yang kami selesaikan dahulu dan sudah dapat kesepakatan bahwa 7 Maret nanti kami lantik," kata Ghufri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.