Sukses

Banyak ASN Ogah Dipindah ke IKN Nusantara, Ini Respons Sejumlah Tokoh

Tjahjo Kumolo mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib berpindah tugas jika sudah menerima keputusan untuk dipindah.

Liputan6.com, Jakarta Aparatur Sipil Negara (ASN) tengah jadi sorotan. Terlebih saat mencuat kabar mereka akan dipindahtugaskan ke Ibu Kota Negara (Baru) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Upaya memboyong ASN dan sejumlah kementerian ke IKN oleh pemerintah rencananya akan dilakukan pada 2024 hingga 2045 mendatang. Ada pun jumlahnya sekitar 100 ribu lebih orang dari pendidikan minimal D3.

"Asesmen kriteria ASN yang akan pindah dilakukan oleh Unit Kepegawaian/SDM/k/L, secara umumnya ya, minimal pendidikan minimal D-3, memperhatikan batas usia pensiun, data kinerja ASN dan data kompetensi dan potensi ASN," kata Slamet dalam Webinar Kehumasan Pemindahan Ibu Kota Negara disiarkan dalam YouTube Kementerian Sekretariat Negara dikutip Rabu, 2 Maret 2022.

Meski masih wacana, para ASN mulai bereaksi. Mereka dikabarkan enggan untuk pindah ke Ibu Kota Negara Baru.

Menyikapi kabar tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo ikut angkat bicara. Menurutnya, jika secara resmi telah diputuskan harus pindah, maka itu wajib hukumnya.

Berikut sederet respons Tjahjo Kumolo dan sejumlah pihak terkait rencana pindah tugas ASN ke IKN Nusantara yang dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 4 halaman

1. Jika Sudah Diputuskan Hukumnya Wajib

Tjahjo Kumolo mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib berpindah tugas jika sudah menerima keputusan untuk dipindah. Pernyataan ini sebagai respon tentang isu ASN tidak ingin dipindah ke IKN Nusantara.

"Walaupun sekarang belum diputuskan berapa yang akan dipindah dari kementerian/lembaga pusat, namun jika sudah diputuskan maka hukumnya adalah wajib," kata Tjahjo Kumolo dalam siaran pers, dikutip pada Selasa, 1 Maret 2022.

Dia menjelaskan, keputusan pemindahan ASN ke Nusantara berdasarkan penilaian kriteria, alternatif, dan konstrain. Dia pun menyampaikan agar ASN tidak perlu khawatir terhadap rencana pemindahan IKN ke Nusantara.

Dia menuturkan, saat ini pemerintah tengah secara bertahap melakukan persiapan dan kajian matang terhadap proses pemindahan ASN.

3 dari 4 halaman

2. Nama ASN Diputuskan Lewat Diskusi

Menurut Menpan RB saat ini pemerintah tengah secara bertahap melakukan persiapan dan kajian matang terhadap proses pemindahan ASN.

Saat ini, kata Tjahjo, pemerintah tengah membangun upaya simplifikasi proses bisnis, pembangunan ekosistem digital sebagai strategi transformasi multisektor, penguatan koordinasi, dan penataan manajemen ASN.

"Saat ini telah masuk dalam tahapan diskusi one-on-one dengan beberapa kementerian/lembaga yang masuk dalam prioritas pindah ke IKN baru di tahun 2024," imbuhnya.

Dari hasil one-on-one dimaksud, nantinya akan diputuskan nama-nama ASN dari setiap kementerian/lembaga yang akan pindah ke Nusantara, beserta informasi apakah ASN tersebut dapat membawa keluarga atau tidak.

4 dari 4 halaman

3. Deputi SDM KemenPAN-RB: Hanya yang Punya Kompetensi

Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Alex Denni turut merespons kabar soal banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ogah dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Alex memastikan, ASN yang akan dimutassi ke Nusantara hanya yang memiliki kompetensi dan unggulan. Dia pun memberi respons satir kepada para ASN tersebut untuk tidak gede rasa (GR) alias geer bakal dipilih untuk dipindah ke ibu kota negara baru, sehingga buru-buru menolaknya.

"Saya enggak mau ke sana, oh jangan GR dulu, belum tentu Anda terpilih. Jangan buru-buru cari koneksi," kata Alex dikutip melalui akun Youtube Kementerian Sekretariat Negara RI, Rabu 2 Maret 2022.

Alex memastikan, ASN yang terpilih untuk dipindahtugaskan ke Nusantara akan mendapatkan keuntungan dan fasilitas baik. Sehingga, kompetensi ASN di IKN Nusantara nanti berorientasi terhadap hasil, dibandingkan dengan sebuah jabatan.

Video Terkini