Ketinggian air di Pintu Air Manggarai telah melewati batas normal, yaitu 1.030 cm atau 10,3 meter, melebihi standar ketinggian Siaga I 9,5 meter. Sejak pukul 07.00 WIB, Presiden SBY, telah memberikan izin untuk membuka pintu air di Manggarai.
Namun, hingga saat ini Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, belum juga menginstruksikan membuka pintu air Manggarai. Ia terlihat masih ragu dan menimbang-nimbang.
"Emmm menunggu. Ya, menunggu. Kan ada standarnya kan? Kita melihat keadaan di tempat tertentu. Semuanya harus dikalkulasi, dihitung, jadi kalau pun standarnya udah tapi kalkulasi nya belum, ya direm dulu," ungkap Jokowi di Balaikota, Kamis (17/1/2013).
Dibanding tahun 2007, yang ketinggian air sekitar 1.020 cm, tahun ini naik menjadi 10 cm. Jokowi juga mengaku telah mendapat telepon dari Presiden SBY agar sesegera mungkin melakukan tindakan lapangan. Lalu mengenai Pintu Air Manggarai keputusannya diserahkan kepada pemrov DKI Jakarta.
"Ya beliau menyampaikan seperti itu, masyarakat harus lebih diprioritaskan daripada istana, tetapi apapun kita harus kalkulasi semuanya," ujarnya lagi.
Banjir melanda kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Sarinah sampai ke depan Istana Negara, Jakarta Pusat, sejak pagi tadi. Alhasil kawasan di Jalan MH Thamrin, dari Istana Negara menuju Bundaran HI dan sebaliknya terputus.
Belakangan diketahui, banjir yang menerjang kawasan-kawasan tersebut disebabkan oleh jebolnya bantaran Kali Ciliwung di Jalan Latuharhary jebol. Sehingga mengakibatkan aliran sungai masuk ke jalan.(Ein)
Namun, hingga saat ini Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, belum juga menginstruksikan membuka pintu air Manggarai. Ia terlihat masih ragu dan menimbang-nimbang.
"Emmm menunggu. Ya, menunggu. Kan ada standarnya kan? Kita melihat keadaan di tempat tertentu. Semuanya harus dikalkulasi, dihitung, jadi kalau pun standarnya udah tapi kalkulasi nya belum, ya direm dulu," ungkap Jokowi di Balaikota, Kamis (17/1/2013).
Dibanding tahun 2007, yang ketinggian air sekitar 1.020 cm, tahun ini naik menjadi 10 cm. Jokowi juga mengaku telah mendapat telepon dari Presiden SBY agar sesegera mungkin melakukan tindakan lapangan. Lalu mengenai Pintu Air Manggarai keputusannya diserahkan kepada pemrov DKI Jakarta.
"Ya beliau menyampaikan seperti itu, masyarakat harus lebih diprioritaskan daripada istana, tetapi apapun kita harus kalkulasi semuanya," ujarnya lagi.
Banjir melanda kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Sarinah sampai ke depan Istana Negara, Jakarta Pusat, sejak pagi tadi. Alhasil kawasan di Jalan MH Thamrin, dari Istana Negara menuju Bundaran HI dan sebaliknya terputus.
Belakangan diketahui, banjir yang menerjang kawasan-kawasan tersebut disebabkan oleh jebolnya bantaran Kali Ciliwung di Jalan Latuharhary jebol. Sehingga mengakibatkan aliran sungai masuk ke jalan.(Ein)