Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md akhirnya angkat bicara soal wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpajangan masa presiden. Dia mengaskan, pemerintah tidak pernah membahas mengenai hal tersebut.
"Pemerintah sendiri tidak pernah ada pembahasan tentang penundaan pemilu maupun penambahan masa jabatan presiden/wakil presiden menjadi tiga periode maupun untuk satu atau dua tahun, sama sekali tidak pernah," tegas Mahfud dalam keterangan tertulis diterima, Senin (7/3/2022).
Baca Juga
Mahfud menambahkan, justru Presiden Jokowi memerintahkan dirinya, Mendagri Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk mempersiapkan Pemilu 2024 dengan sebaik-baiknya agar berjalan aman dan lancar.
Advertisement
"Presiden Jokowi sampai dua kali memimpin rapat kabinet 14 dan 27 September 2021 meminta mendagri dan Ka BIN untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan tanpa gangguan," ujar Mahfud.
Persingkat Masa Kampanye
Selain sisi keamanan dan kelancaran, lanjut Mahfud, Presiden Jokowi juga meminta agar Pemilu 2024 tidak membuat boros anggaran dengan memperpendek masa kampanye dan selisih jarak antara pemungutan suara dan pelantikan dipersingkat.
"Perintah ini maksudnya agar naiknya suhu politik tidak terlalu lama, ini yang disampaikan tanggal 14 September 2021," Mahfud menandasi.
Advertisement