Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan jembatan penyeberangan orang dan sepeda ala Kapal Pinisi. Jembatan ini membentang di Jalan Sudirman, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan bahwa jembatan dengan konsep Kapal Pinisi, selain berfungsi sebagai jembatan orang, jembatan ini sengaja dirancang untuk memfasilitasi pesepeda yang hendak menyeberang.
Baca Juga
Karena selama ini, kata Anies, pesepeda di Jalan Sudirman tidak dapat menyeberang. Akses untuk menyeberang ada di Bundaran Senayan.
Advertisement
"Dengan adanya jembatan penyeberangan sepeda ini, sepeda sebagai alat transportasi bisa punya akses di tengah untuk berpindah dari sisi barat ke timur atau sisi timur ke barat," kata Anies, Kamis (10/3/2022).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan bahwa merancang desain dan konsep untuk revitalisasi jembatan ini sudah dilakukan pada 2018 hingga awal 2019.
Setelah konsep sudah cukup matang, revitalisasi mulai dikerjakan. Namun, kegiatan konstruksi ditunda akibat pandemi Covid-19.
Sepanjang awal pandemi Covid-19, para tenaga medis gugur dalam menangani pandemi Covid-19. Nama para tenaga medis ini kemudian diabadikan dalam galeri yang terpasang pada jembatan.
"Sebagian dari tenaga medis berpulang mendahului kita, nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," kata Anies.
Â
Fasilitas bagi Kaum Disabilitas
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan jembatan dibangun menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Permadai Khatulistiwa Nusantara.
Pembangunan jembatan baru dimulai pada April 2021, yang diawali pembongkaran atap dan tangga JPO yang sudah ada, menambah struktur baru dan berbagai fasilitas lengkap. Januari 2022, pembangunan selesai.
Hari menyampaikan, panjang jembatan yaitu 66,2 meter, dan untuk panjang jembatan sepeda 89,7 meter. Galeri apresiasi untuk pada tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi Covid-19 periode 2020-2021 berjumlah 37 orang.
Jembatan juga dilengkapi fasilitas lift dengan kapasitas 3 ton. Jumlah ini dapat melayani kapasitas 30 orang disabilitas, ibu hamil, lansia, dan 9-10 unit sepeda, 14 unit CCTV yang terpasang di seluruh area JPO JPS.
"Sensor beban dipasang di anjungan dengan membatasi keberadaan orang di anjungan sebanyak maksimal 50 orang," ucap Hari.
Jembatan ala Kapal Pinisi ini juga dipasang 470 lampu LED dan 10 lampu RGB sebagai estetika saat malam hari.
Â
Reporter: Yunita AmaliaÂ
Sumber: Merdeka.com
Advertisement