Sukses

6 Pernyataan Bambang Susantono Usai Dilantik Jadi Kepala Badan Otorita IKN

Bambang Susantono telah resmi dilantik menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Jokowi pada Kamis 10 Maret 2022 di Istana Negara.

Liputan6.com, Jakarta - Bambang Susantono telah resmi dilantik menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis 10 Maret 2022 di Istana Negara.

Tak hanya melantik Bambang Susantono, Presiden Jokowi juga melantik Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala IKN Nusantara. Usai dilantik, Bambang Susantono memberikan sejumlah pernyataan.

Menurut Bambang, butuh waktu hingga 20 tahun untuk membuat sebuah kota menjadi hidup dan mempunyai ruh.

"Untuk membangun kota yang baik perlu memerlukan waktu 15-20 tahun agar kota itu mempunyai ruh atau soul of the city. Kita membangun kota tidak hanya fisiknya, tetapi juga bagaimana kerekatan sosialnya," kata Bambang di Istana Negara Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.

Dirinya pun mengaku siap membangun IKN Nusantara dengan tetap memperhatikan kearifan lokal berunsur kenusantaraan. Bambang mengatakan, IKN harus bersifat inklusif, hijau, dan mengusung konsep pembangunan yang berkelanjutan.

Berikut sederet pernyataan Bambang Susantono usai dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara dihimpun Liputan6.com:

2 dari 8 halaman

1. Butuh 20 Tahun agar Kota Mempunyai Ruh

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, butuh waktu hingga 20 tahun untuk membuat sebuah kota menjadi hidup dan mempunyai ruh.

Pernyataan itu diutarakan Bambang usai dirinya dilantik hari ini oleh Presiden Jokowi.

"Untuk membangun kota yang baik perlu memerlukan waktu 15-20 tahun agar kota itu mempunyai ruh atau soul of the city. Kita membangun kota tidak hanya fisiknya, tetapi juga bagaimana kerekatan sosialnya," kata Bambang di Istana Negara Jakarta, Kamis 10 Maret 2022.

 

3 dari 8 halaman

2. Ingin Bangun IKN Nusantara Jadi Kota Humanis

Kemudian Bambang ingin agar interaksi antar warga dapat tumbuh di IKN, sehingga kota tersebut menjadi kota yang humanis dan liveable.

"Kita memulai kerja baru, baik untuk membangun kota inklusif, kota yang hijau kota yang cerdas, kota yang berkelanjutan," harap Bambang.

 

4 dari 8 halaman

3. Pastikan IKN Nusantara Dibangun untuk Semua Kalangan

Bambang percaya, dengan dukungan semua elemen masyarakat maka IKN dapat lahir sesuai harapan dan tujuan yang hadir untuk semua.

"Ini terangkum dalam satu kesatuan kota ini dibangun untuk semua kalangan," ucap dia.

 

5 dari 8 halaman

4. Sebut IKN Adalah Kota Refleksi Kenusantaraan

Bambang pun mengaskan dirinya siap membangun Nusantara dengan tetap memperhatikan kearifan lokal berunsur kenusantaraan. Menurut dia, IKN harus bersifat inklusif, hijau, dan mengusung konsep pembangunan yang berkelanjutan.

"Kami mohon dukungan membangun Kota Nusantara ini, sebab kota ini adalah kota yang merefleksikan kenusantaraan kita semua," kata Bambang.

 

6 dari 8 halaman

5. Akan Langsung Lakukan Koordinasi Bangun IKN Nusantara

Bambang mengurai, pihaknya akan langsung berkordinasi terkait langkah pembagunan dengan kementerian dan lembaga terkait yang sudah melakukan studi pembangunan di IKN.

"Step-stepnya setelah ini kami akan menghubungi pihak-pihak terkait yang selama ini sudah menyelesaikan konsepnya dengan Bappenas yang sudah dari 2017 sudah melakukan berbagai studi dengan yang lainnya juga, seperti PUPR dan lainnya," urai Bambang.

 

7 dari 8 halaman

6. Akui Sempat Diskusi dengan Jokowi

Bambang bercerita, proses di balik penunjukkan dirinya. Dia mengaku sebelumnya pernah diajak diskusi dengan Presiden Jokowi seputar lahirnya kota dengan peradaban yang baru.

"Saya dulu, jadi kami memang sudah ada diskusi awal dengan bapak presiden, dan titipan bapak presiden salah satunya kota itu membangun suatu peradaban baru," kata Bambang.

Bambang menambahkan, dirinya dikontak pihak Istana dua pekan lalu. Dirinya pun langsung bergegas menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya di Asian Development Bank.

"Makanya, saya minta maaf sama teman-teman pers kemarin karena belum bisa menjawab pesan diterima," jelas dia.

8 dari 8 halaman

Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara