Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur harus disadari harus melibatkan masyarakat sekitar.
Menurut dia, ini penting lantaran untuk kepentingan pemerataan pembangunan sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Advertisement
Baca Juga
"Sejak awal harus menyadari bahwa pembangunan IKN adalah untuk kepentingan pemerataan pembangunan, melibatkan masyarakat sekitar, dan berwawasan lingkungan sebagai upaya mewujudkan keadilan sosial," kata Budi dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).
Karena itu, dengan melibatkan semua pihak dalam pembangunan IKN Nusantara untuk mengurangi beban di Jakarta, niscaya keberadaannya. "Oleh karena itu IKN adalah wujud nyata dari upaya menerapkan pembangunan yang berorientasi pemerataan dan keadilan sosial," jelas Budi.
Sebelumnya, dia juga menyampaikan pembangunan IKN ini,mendorong agar Indonesoa menjadi kekuatan ekonomi dunia. Menurutnya , Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi ke-5 terbesar dunia pada 2045.
Namun, prediksi itu berdasarkan tren pertumbuhan pra-pandemi. Budi menyebut saat ini Indonesia harus memiliki terobosan dan kreatifitas luar biasa untuk bisa melompat dari posisi ke-16 saat ini, salah satunya dengan pembangunan IKN.
"Dengan segera membangun IKN Nusantara, jalan Indonesia untuk kembali dan melampaui level pertumbuhan sebelum pandemi terbuka," kata Budi.
"Indonesia akan lebih cepat memiliki model ekonomi berbasis digital sebagai pendorong pertumbuhan. Juga mengadopsi arah ekonomi berkelanjutan, bersahabat dengan alam, dan lebih merata secara geografis," sambungnya.
Â
Potensi Luar Biasa
Budi menyebut struktur ekonomi Indonesia saat ini secara spasial didominasi Pulau Jawa dengan angka 57,89 persen. Padahal, kata Budi, potensi wilayah lain di luar Pulau Jawa sangat besar.
Dia menyampaikan hal inilah yang menjadi alasan Presiden Jokowi atau Jokowi memutuskan memulai pembangunan IKN Nusantara tahun ini. Dia menuturkan tanpa keberanian membuat terobosan besar ini, Indonesia tak akan bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia.
"Desain IKN Nusantara disesuaikan sebagai kawasan pertumbuhan baru dengan semua kriteria perekonomian masa depan: smart, green, dan sustainable," kata Budi.
Advertisement