Sukses

Jokowi Wanti 34 Gubernur Tak Kendur Prokes dan Terus Genjot Vaksinasi

Situasi Covid-19 di Indonesia mulai terkendali.Meski menunjukkan perkembangan yang baik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar protokol kesehatan jangan sampai kendur.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi Covid-19 di Indonesia mulai terkendali.Meski menunjukkan perkembangan yang baik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar protokol kesehatan jangan sampai kendur.

"Patut kita syukuri penurunan kasus harian, tetapi harus hati-hati untuk semua gubernur pengendaliannya tidak dikendurkan utamanya protokol kesehatan, diimbau terus masyarakat agar taat dan patuh pada protokol kesehatan,” kata Jokowi saat rapat malam bersama 34 gubernur dari seluruh provinsi secara tatap muka di Balikpapan, Minggu (13/3/2022).

Selain protokol kesehatan, Jokowi juga mengingatkan akan pentingnya vaksinasi yang harus terus digencarkan pelaksanaannya di daerah. Selain vaksin dosis pertama dan kedua, booster menjadi konsen anyar yang diminta untuk terus digenjot capaiannya.

"Dilanjutkan dengan vaksinasi, vaksin 1, vaksin 2 hingga vaksin penguat atau booster," pungkas Jokowi.

2 dari 3 halaman

Didampingi Beberapa Menteri

Sebagai informasi, dalam rapat ini presiden turut didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Selain itu hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

3 dari 3 halaman

Infografis

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh.

    Vaksinasi

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19